Bola.com, Tulehu - Tiga pemain Arema asal Tulehu, Ricky Ohorella, Alfin Tuasalamony, dan Ridwan Tawainella berkumpul untuk main bersama di lapangan Matarawu, Jumat (7/6/2019).
Selain tiga pemain Arema itu, ada juga sejumlah nama dari klub yang berbeda, di antaranya Hasim Kipuw, Manahati Lestusen, Alwi Slamat, dan Pandi Lestaluhu dan beberapa pemain lainnya.
Baca Juga
Reaksi Media Vietnam terhadap Lancarnya Proses Naturalisasi Kevin Diks: Pemain Berkualitas Nih, Bek tapi Cukup Tajam
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
Lewat Rapat Paripurna 9 Menit, DPR Setujui Naturalisasi Kevin Diks untuk Timnas Indonesia: Tinggal Keppres, Sumpah, Perpindahan Federasi
Advertisement
“Ini cara kami bersilaturahmi ketika libur dan pulang kampung merayakan Idulfitri,” kata Ricky.
Agenda itu merupakan pemanasan bagi para pemain Arema sekaligus mengisi waktu karena libur mereka diperpanjang dua hari. Tim Singo Edan baru berlatih kembali 10 Juni.
Latihan bersama juga jadi pemanasan para pemain Arema sebelum latihan perdana. Pelatih Milomir Seslija sudah menyiapkan tes fisik yang tergolong berat untuk menguji apakah pemain tetap menjaga kondisi ketika liburan atau tidak.
Tulehu dikenal sebagai daerah penghasil pemain sepak bola berbakat di Indonesia. Banyak pemain dari desa masuk dalam provinsi Maluku tersebut jadi pemain profesional dan memperkuat timnas Indonesia.
Terlepas dari pemain Arema, ada hal menarik yang muncul dalam latihan bersama kemarin. Melihat pemain yang ikut latihan, sebenarnya mereka bisa membentuk klub sendiri.
Sayangnya, tidak ada perusahaan atau manajemen yang bisa mewujudkannya. Sampai saat ini belum ada klub profesional di Tulehu yang bisa menampung bakat pemain tersebut. Jadi, untuk sukses sebagai pesepak bola, mereka harus merantau.
“Rumah kami semua jaraknya tidak terlalu jauh sebenarnya. Kalau reuni main bola bareng yang di lapangan ini,” kata Hasim Kipuw, bek PSM yang juga pernah membela Arema pada 2013 dan 2015 ini.