Bola.com, Bangkalan - Gelandang Timnas Indonesia U-23, Rizky Dwi Febrianto, menyumbang satu gol dalam pertandingan melawan Filipina pada perebutan peringkat ketiga turnamen Merlion Cup 2019. Golnya lahir pada menit ke-47 lewat titik putih setelah dilanggar di kotak terlarang dalam laga yang berakhir 5-0 tersebut (9/6/2019).
Gol itu memantik Rizky untuk bisa melahirkan banyak gol lagi buat Timnas Indonesia U-23. Maklum, turnamen tersebut merupakan kesempatan pertamanya di ajang internasional. Bahkan, dia juga menjalani debut saat melawan Thailand pada pertandingan pertama Merlion Cup 2019 (7/6/2019).
Baca Juga
Advertisement
"Alhamdulillah, saya berhasil mencetak gol pertama di ajang internasional. Saya sangat bersyukur kepada Allah. Saya tidak menyangka bisa mencetak gol untuk Timnas Indonesia," kata pemain asli Jember itu kepada Bola.com, Jumat (14/6/2019).
Kesempatan menjadi algojo penalti di laga melawan Filipina juga terbilang langka. Sebab, Rizky mengaku tidak disiapkan sebagai eksekutor dalam tendangan 12 pas itu. Dia mendapat kesempatan itu juga karena menjadi pemain yang dilanggar.
Dalam pertandingan itu, striker Muhammad Rafli yang terlihat paling menonjol dengan mencetak hattrick. Sedangkan satu gol lainnya disumbang bek kanan milik PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, pada menit ke-74.
Sebagai gelandang, Rizky sadar tugasnya bukan membobol gawang lawan. Dia hanya berkewajiban menjaga ritme permainan di lini tengah bersama gelandang lain seperti Gian Zola, Sani Rizki, atau Lutfi Kamal.
“Tapi, gol itu sudah memotivasi saya berbuat lebih baik lagi. Saya ingin terus mendapat kesempatan tampil di Timnas Indonesia U-23. Kalau ada peluang, saya ingin mencetak gol juga. Gol itu penting sekali buat saya,” imbuh pemain Kalteng Putra tersebut.
Rizky bakal kembali unjuk kemampuan dalam uji coba Timnas Indonesia U-23 melawan Bali United. Duel tersebut bakal tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat malam (14/6/2019).
"Insyaallah, kami bisa memberikan penampilan maksimal. Intinya, saya juga ingin menunjukkan yang terbaik. Pelatih (Indra Sjafri) bilang, sepak bola itu ajang membuktian dan prestasi. Meski melawan klub lokal, tetap harus maksmimal," ucap pemain berusia 22 tahun itu.