Bola.com, Surabaya - Rivalitas antara Persebaya Surabaya dan Madura United sebenarnya tak terlalu kentara. Sebagai sesama klub Jawa Timur, persaingan mereka tak sampai menjurus pada perebutan akhir juara kompetisi. Demikian halnya dengan suporter kedua kubu yang justru menjalin persaudaraan.
Nah, kondisi Derbi Suramadu sempat memanas setelah kedatangan Andik Vermansah di skuat Laskar Sape Kerao. Dia menjadi sorotan sekaligus magnet baru pertandingan bertajuk Derbi Suramadu dalam semifinal Piala Presiden 2019, pada 3 dan 6 April lalu.
Advertisement
Itu bukan tanpa sebab. Andik merupakan pemain yang dibesarkan oleh Persebaya. Tapi, dia memilih membela Madura United selepas lima tahun berkarier di Malaysia. Ditambah lagi Andik sempat menyatakan enggan bermain jika Madura United berjumpa Persebaya.
Pemain kelahiran Jember itu diturunkan dua pertandingan dengan sistem kandang-tandang itu. Namun, dia tidak pernah tampil penuh selama 90 menit. Tak banyak yang diperbuatnya karena Madura United kemudian kalah agregat 2-4 dari Persebaya.
Luapan emosi Bonek dan Andik begitu terasa. Tekanan besar diarahkan kepada Andik. Berbagai cacian dan teriakan boo menggema dalam pertandingan yang digelar di Stadion gelora Bung Tomo, Surabaya, pada leg pertama, 3 April.
Kali ini, situasi serupa sudah tidak terjadi. Tak banyak yang kembali membahas “kepulangan Andik”. Madura United sendiri dijadwalkan bertandang ke markas Persebaya dalam leg pertama perempat final Piala Indonesia 2018 di stadion yang sama, Rabu sore (19/6/2019).
“Saya pikir, pertemuan pertama lalu karena terlalu banyak tekanan. Sekarang sudah tidak ada. Saya pastikan Andik akan main besok, dan semua pemain sudah oke,” kata Dejan Antonic, pelatih Madura United, berpendapat soal hal ini, Selasa (18/6/2019).
“Saya termasuk pelatih yang tidak melihat nama, saya hanya lihat siapa pemain yang paling siap. Andik bekerja keras dan kerja bagus untuk Madura United. Saya senang dia menyumbang empat assist untuk Timnas Indonesia dan dia memulai semua ini,” imbuhnya.
Pernyataan Dejan itu sangat masuk akal. Andik sudah melewati momen emosionalnya bermain di Stadion GBT sebagai pemain lawan. Kali ini, pemain berusia 27 tahun pasti akan lebih siap karena sudah memiliki pengalaman.
Sementara di sisi lain, pelatih asal Serbia itu tentu tak ingin membuang sia-sia kegarangan Andik yang baru saja bermain apik bersama Garuda. Dia menyumbang empat assist saat Timnas Indonesia menang 6-0 atas Vanuatu pada pekan lalu (15/6/2019).
Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman juga telah menyatakan tak akan memberikan pengawalan khusus kepada Andik. Dia sadar bahwa Andik adalah pemain yang membahayakan, namun semua pemain Madura United juga perlu mendapat perhatian.
“Saya pikir penjagaan kami tidak hanya kepada Andik saja, pemain Madura United punya banyak pemain bagus di sana. Buat kami, Madura United bukan hanya Andik. Beto dan Greg (Nwokolo) juga pemain berbahaya, masih ada (Alekasandar) Rakic juga. Semua pemain mereka berbahaya,” kata Djanur, Selasa (18/6/2019).
Tak banyak lagi yang membicarakan Andik Vermansah. Dia tidak lagi menjadi magnet bagi suporter untuk datang berduyun-duyun ke stadion. Pertandingan antara Persebaya kontra Madura United malah diprediksi tak akan dipenuhi penonton karena digelar saat jam kerja.