Bola.com, Jakarta - Persebaran pemain naturalisasi di Shopee Liga 1 2019 mulai merata. Sejumlah personil yang gagal memikat hati klub besar, terpaksa mengadu di tim semenjana.
Tercatat, tiga tim menjadi pengoleksi terbanyak pemain naturalisasi pada Liga 1 2019. Ada Bali United, Madura United, dan Tira Persikabo.
Advertisement
Masing-masing klub mempunyai dua pemain yang dulunya berkewarganegaraan asing yang kini menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) itu.
Menarik disimak, beberapa pemain naturalisasi memilih untuk berkontribusi di klub non papan atas. Pemicunya ada banyak. Mulai dari kebutuhan tim hingga besarnya nilai kontrak.
Sudah menjadi konsumsi masyarakat bahwa gaji yang menggiurkan dapat membuat legiun asing dan pemain naturalisasi jatuh hati. Wajar, hidup di negeri orang atau di negara baru membutuhkan biaya yang tak kecil.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Zoubairou Garba (Tira Persikabo)
Kalau Anda penggemar Liga Djarum Indonesia, tepatnya PSIS Semarang, pasti sudah tahu siapa Zoubairou Garba. Bersama Fofee Kamara, pemain berdarah Kamerun itu mampu membawa tim berjulukan Mahesa Jenar tersebut melangkah ke babak final pada musim 2006 silam.
Bertahun-tahun namanya hilang bak ditelan bumi, Zou, karibnya disapa, kini kembali dengan tampilan baru. Bersama Tira Persikabo, bek berusia 33 tahun itu kini berlabel pemain naturalisasi.
Advertisement
O.K. John (Kalteng Putra)
Onorionde Kughegbe John a.k.a O.K. John adalah pemain naturalisasi lainnya yang berkarier di non klub besar. Pemain berusia 35 tahun itu kini memperkuat tim promosi, Kalteng Putra.
O.K. John terkenal setelah membentuk benteng tangguh Persiwa Wamena periode 2007-2009 dan 2010-2013. Saat mantan timnya itu mendekam di Liga 3, bek berdarah Nigeria ini masih eksis di kasta teratas sepak bola Indonesia.
Osas Saha (Tira Persikabo)
Nama aslinya adalah Osas Marvelous Ikpefua. Namun entah mengapa, dipanggil Saha.
Saat usianya tak lagi muda, 32 tahun, Osas beruntung menyandang WNI. Berkat status barunya itu pula, penyerang kelahiran Warri, Nigeria ini termasuk ke slot pemain lokal.
Pada musim pertamanya sebagai pemain naturalisasi, Osas berhasil mengantarkan Persija Jakarta menjuarai Liga 1 2018. Kini, Osas membelot ke Tira Persikabo, tim yang dalam dua musim terakhir berkutat di luar 10 besar.
Advertisement