Bola.com, Malang - Arema FC masih harus bersabar menanti laga lanjutan Shopee Liga 1 2019. Mereka baru bermain pada 29 Juni melawan Tira Persikabo di Stadion Gajayana, Malang.
Total, tim Singo Edan tidak merasakan atmosfer pertandingan resmi selama satu bulan. Terakhir, mereka bermain pada 27 Mei melawan Persela Lamongan.
Baca Juga
Beda Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Menurut Bang Jay Idzes, Apa Tuh?
Mata Hansamu Yama Berkaca-kaca, 8 Bulan Melawan Cedera dan Kembali Jadi Starter di Persija: Gua Disuruh Pensiun...
Kekasih Kabarkan Hokky Caraka Dilarikan ke IGD Setelah Bela Timnas Indonesia Vs Filipina: Pipi Luka Dalam, Dijahit, Demam, Menggigil
Advertisement
Jeda yang lama ini jadi pengalaman baru bagi gelandang Pavel Smolyachenko. Pemain asal Uzbekistan ini mengaku belum pernah merasakan jeda kompetisi sepanjang ini. Dia memang baru merasakan atmosfer kompetisi di Uzbekistan dan Malaysia.
“Paling lama saya pernah merasakan jeda kompetisi dua minggu saja. Tapi sekarang (di Indonesia) jadi yang paling lama,” jelas pemain 27 tahun itu.
Dia mengaku ada rasa jenuh karena lama tidak merasakan pertandingan, meskipun hanya jadi cadangan pada tiga laga.
“Itu tidak bagus untuk pemain. Dan tidak mudah melewati jeda ini hanya dengan latihan,” imbuh eks pemain Timnas Uzbekistan U-23 tersebut.
Di balik kejenuhan tersebut, dia mengaku ada hal positif, yakni waktu untuk membuat fisik lebih bagus. Sejak pekan lalu, pelatih Arema, Milomir Seslija memberikan program latihan yang berat. Selama ini, performa Pavel menurun karena fisiknya tak kunjung stabil setelah sakit gejala tipes ketika pra musim.
“Hal baiknya memang fisik lebih baik. Saya merasakan ada peningkatan dibandingkan beberapa waktu lalu,” sambungnya.
Pavel pun bertekad bisa memberikan kontribusi untuk Arema FC. Tentunya, ia berupaya dapat kesempatan bermain. Dalam latihan, Pavel terlihat lebih ngotot. Akhir pekan lalu dia sampai mengalami cedera lutut dan tetap melanjutkan latihan hingga usai.