Sukses


Sosok Ferry Anto di Mata Mantan Pelatih Persis

Bola.com, Solo - Keluarga, sanak saudara, dan rekan-rekan terdekat Ferry Anto masih harap-harap cemas menantikan kabar. Mantan pemain Persis Solo tersebut hingga saat ini belum ditemukan, setelah terseret ombak di pantai selatan, tepatnya di Poncosari, Srandakan, Bantul, Kamis (20/6/2019) pagi.

Ferry bersama anaknya yang paling kecil bernama Freya Fajrina, belum ditemukan oleh anggota Direktorat Polisi Air Polda DIY, tim SAR, dan Linmas setempat yang masih terus melakukan pencarian. Kabar ini meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi mereka yang mengenalnya.

Termasuk mantan pelatihnya di Persis Solo, Widyantoro, yang pernah bekerja sama selama musim 2013 hingga 2016. Widyantoro terkejut bukan main Ferry Anto dan putrinya hilang diterjang ombak laut selatan Jawa.

"Sangat kaget mendengar kabar itu, saya berdoa semoga ada mukjizat. Semoga dia ditemukan, dalam kondisi apa pun. Tentu sangat berharap semoga dia ditemukan dalam kondisi sehat," ucap Widyantoro kepada Bola.com, Jumat (21/6/2019).

"Dia sosok yang periang, sangat mudah membaur bersama pemain-pemain lainnya. Ferry juga saya anggap figur mempersatukan skuat musim 2014 yang dalam masa transisi penggabungan dualisme di Persis. Makanya, saya tunjuk jadi kapten tim," beber pria yang kini menjadi asisten pelatih PSIS Semarang.

Pria yang akrab disapa Wiwid tersebut cukup mengenal kepribadian Ferry Anto. Selama tiga musim bersama, banyak kenangan yang didapatnya bersama Ferry Anto. Satu di antara momen yang paling diingat Wiwid, yakni saat Ferry mengetuk pintu kamarnya di mes Persis di Purwonegaran, untuk berbicara empat mata.

"Ferry mendatangi saya,  karena mengaku sedang krisis percaya diri. Saat itu dia sedang susah mencetak gol.  Akhirnya saya kasih beberapa solusi dan masukan, dan tak lama dia akhirnya moncer lagi," kenang Wiwid.

Wiwid juga mengakui ketajaman Ferry Anto sebagai striker di Persis. Pemain yang mendapat julukan El Tigre itu moncer dalam musim 2013 dan 2014, sehingga menjadi pencetak gol terbanyak Persis saat itu.

"Dulu Persis hampir juara Divisi Utama, andai di tahun 2013 tak didiskulifikasi PSSI dan 2014 kami tak tersandung di Borneo FC. Performa Ferry sangat memukau dengan gol-golnya jadi kunci Persis Solo saat itu," ungkap Widyantoro.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer