Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta bakal jadi daya tarik Liga 2 musim ini. Hal itu tak lepas dari komposisi pemain bintang yang direkrut. Satu di antaranya striker naturalisasi yang sarat pengalaman, Cristian Gonzales.
Di manapun dia bermain, pemain berjulukan El Loco ini selalu jadi sorotan. Terutama di luar lapangan karena istri dan anak-anaknya selalu punya cara dan tradisi khusus untuk mendukung klub yang diperkuat Gonzales.
Baca Juga
Memprediksi Strategi dan Formasi MU di Bawah Kendali Ruben Amorim: Siapa Jadi Andalan?
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Bertahan di Man City, Guardiola: Mungkin 4 Kekalahan Itu Alasan Mengapa Saya Tak Bisa Pergi
Advertisement
"Kami punya cara sendiri dan sudah jadi tradisi. Mulai buat t-shirt khusus untuk jadi suporter, mengundang tim makan bersama ke rumah dan acara sosial lainnya. Kebetulan sekarang saya ditunjuk oleh CEO (Bambang Susanto) untuk memberikan ide dan masukan untuk program baksos PSIM ke depan," kata Eva Gonzales, istri sekaligus manajer Cristian Gonzales.
Tradisi yang dilakukan Eva sudah menular ke tim PSIM Yogyakarta. Dalam launching tim pada Selasa (18/6/2019) di Pendopo Balai Kota Yogyakarta, ada t-shirt bertuliskan 'I Love PSIM' yang desainnya mirip dengan yang sudah dibuat Eva beberapa waktu lalu.
Gonzales tentu senang, meski baru musim ini gabung PSIM, keluarganya sudah bisa mengilhami tim untuk mendongkrak popularitas klub.
"Di manapun kami berada, memang ada ide untuk membuat ciri khas t-shirt atau merchandise lain yang kami buat sendiri," jelasnya.
Ke depan, Eva dan Gonzales juga rutin membuat acara sosial yang temanya mendekatkan PSIM kepada masyarakat luas, terutama kepada anak panti asuhan dan masyarakat yang kurang beruntung.
"Kami tetap mengadakan syukuran atau mengundang anak yatim ke rumah. Itu sudah dilakukan keluarga Gonzales sejak lama dan konsisten akan jadi tradisi. Pasti ada berkah untuk kami dan klub tentunya. Itu juga jadi salah satu bentuk baksos," sambung perempuan berdarah Batak ini.
Selama di Yogyakarta, Gonzales juga memboyong anak-anaknya. Baik di media sosial maupun saat liburan ke tempat wisata, mereka tak lupa mengenakan atribut PSIM.
Mereka juga sempat foto bersama dengan mengenakan pakaian adat Yogyakarta beberapa waktu lalu. Hal itu sudah jadi satu di antara kampanye untuk PSIM Yogyakarta dan kota Yogyakarta pada khususnya.