Bola.com, Jakarta Pemain terbaik Liga 3 2018, Galih Akbar, masih dihinggapi kegalauan karena belum menerima uang hadiah sebesar Rp15 juta dari PSSI. Hadiah untuk apresiasi gelar pemain terbaik itu belum ada kejelasannya hingga saat ini.
Merasa belum mendapatkan haknya atas prestasi yang dibuatnya bersama Persik di Liga 3 2018, di mana tim tersebut juga promosi ke Liga 2 2019, Galih Akbar menagih janji kepada PSSI lewat manajemen Persik. Galih mengaku hal tersebut merupakan prosedur yang harus dilakukannya, tapi tetap belum ada kejelasan hingga saat ini.
Baca Juga
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Dua Legiuner Asing Dapat Panggilan Negaranya di FIFA Matchday, Kapan Persik Sumbang Pemain ke Timnas Indonesia Lagi?
Jelang Timnas Indonesia Vs Jepang, Eks Persik Kenang Momen Timnya Dibantai Shin Tae-yong 0-15
Advertisement
"Prosedurnya memang harus melalui manajemen untuk menagih uang hadiah itu. Sejak kami juara Liga 3 lalu, saya selalu dijanjikan uang itu akan segera dikirim. Tapi hingga sekarang belum juga terealisasi," ungkap Galih Akbar.
Mantan pemain PSCS Cilacap ini juga menuturkan PSSI berjanji sebelum musim baru kompetisi haknya akan dilunasi. "Janji terakhir sebelum musim Liga 2 diputar uang hadiah saya akan diberikan. Nah, sekarang Liga 2 mulai diputar. Tapi janji itu belum dipenuhi PSSI," ujarnya.
Nasib serupa dialami Septian Satria Bagaskara. Uang hadiah top scorer Liga 3 musim lalu ini juga belum cair. "Bagas juga sama. Dia belum menerima uang hadiah top scorer Rp 15 juta. Kalau PSSI memberikan uang itu saya akan tabung untuk masa depan," katanya Galih Akbar.