Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta berencana menjamu Borneo FC pada leg pertama semifinal Piala Indonesia 2018-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Namun, status pertandingan yang akan digelar pada 29 Juni itu masih belum jelas.
Persija Jakarta belum mengantongi rekomendasi keramaian dari Polda Metro Jaya yang menaungi wilayah hukum Polres Metro Bekasi.
Baca Juga
Usai Gasak Timnas Indonesia, Jepang Berpeluang Jadi Tim Asia Pertama yang Lolos Piala Dunia 2026: Paling Superior, Jarak Poinnya Strategis!
Budi Sudarsono Berharap Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta Bisa Berkembang demi Timnas Indonesia: Potensinya Ada, Cuma Butuh Jam Terbang!
Program Khusus Skuad Arab Saudi Selama di Jakarta Jelang Duel Vs Timnas Indonesia: Makan, Latihan, Meeting, dan Istirahat Teratur
Advertisement
"Sampai saat ini, rekomendasi dari kepolisian belum keluar," kata Ketua Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Persija, Haen Rahmawan kepada Bola.com, Senin (24/6/2019).
Haen menambahkan sejak awal memang telah mengincar Wibawa Mukti sebagai venue kontra Borneo FC. Menurutnya, kondisi di Jakarta belum memungkinkan untuk tim berjulukan Macan Kemayoran ini memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
"Kami berencana untuk menggelar di Wibawa Mukti, bukan di SUGBK," kata Haen.
Situasi Ibu Kota dinilai masih rawan setelah hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2019 diperkarakan ke Mahkamah Konstitusi.
Sidang terakhir alias pembacaan putusan bakal berlangsung pada 28 Juni 2019, atau sehari sebelum Persija Jakarta bertanding melawan Borneo FC. "Ya kami berdoa situasi aman dan kondusif sehingga dapat menggelar pertandingan sesuai jadwal," imbuh Haen.