Seto Nurdiyantoro Bereaksi dengan Jadwal Padat PSS Selama Bulan Juli

Bola.com, Sleman - PSS Sleman menghadapai jadwal  Shopee Liga 1 2019 yang sangat padat selama bulan Juli 2019. Tim Elang Jawa bakal melakoni tujuh pertandingan dalam satu bulan ke depan.

Hal ini berarti PSS Sleman rata-rata melakoni dua pertandingan dalam setiap pekan. Hal ini membuat PSS harus pandai mengatur kebugaran pemain dan mengantisipasi potensi badai cedera yang bisa dialami pemain.

Dalam jadwal terbaru yang dirilis operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSS Sleman akan dijamu Persija Jakarta, Rabu (3/7/2019). Empat hari berselang, PSS bermain di kandang Kalteng Putra, Minggu (7/7/2019).

Setelah itu, PSS menjamu Persebaya Surabaya, Sabtu (13/7/2019), menjamu PSIS Semarang, Rabu (17/7/2019), bertandang ke markas Bali United, Senin (22/7/2019), menjamu Barito Putera, Sabtu (27/7/2019), dan melakoni partai tunda pekan keempat melawan tuan rumah Madura United di Pamekasan, Rabu (31/7/2019).

Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, mengaku tak senang dengan jadwal yang harus dihadapai tim asuhannya.

“Ini tidak ideal dan jelas kami dirugikan. Harusnya ada protes, idealnya kan sepekan sekali sehingga persiapan pertandingan bisa maksimal,” ungkap Seto, Selasa (25/6/2019). 

Ia cukup khawatir jadwal yang 'gila' tersebut berdampak buruk bagi timnya. Terutama cedera yang bisa menghantui timnya. Apalagi kualitas pemain utama dengan pelapis di PSS kurang sepadan. Seto kerap melakukan rotasi dalam starting eleven pada empat laga yang telah dijalani PSS.

"Mungkin untuk skuat dengan kedalaman bagus, padatnya jadwal ini tidak masalah. Kami hanya berharap mudah-mudahan kualitas pemain sama. Ini bisa jadi pembuktian tim pelapis, karena kami akan banyak merotasi pemain. Pemain pelapis harus bisa menunjukkan kemampuan lebih," kata Seto.

Di sisi lain, tim Elang Jawa memiliki masa recovery yang cukup panjang sebelum menghadapi Persija Jakarta pada 3 Juli 2019. PSS Sleman bermain imbang melawan Bhayangkara FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman (21/6/2019).

Waktu yang cukup bakal dimanfaatkan Bagus Nirwanto dkk. untuk mematangkan persiapan. "Sepekan ini kami maksimalkan waktu untuk pembenahan. Untuk kekuatan Persija, saya belum tahu," kata pelatih berusia 45 tahun itu.