Bola.com, Cibinong - Laju PSM Makassar terhenti di babak semifinal Zona ASEAN Piala AFC 2019. Tim Juku Eja gagal melaju ke final karena kalah aturan gol tandang, meski pertandingan melawan Becamex Binh Duong berakhir dengan agregat 2-2, Rabu (26/6/2019).
PSM Makassar mengawali laga dengan ketertinggalan satu gol dari Becamex Binh Duong. Hal itu terjadi setelah mereka takluk 0-1 pada leg pertama yang berlangsung di Vietnam (19/6/2019).
Baca Juga
3 Penggawa PSBS yang Menonjol dalam Kebangkitan Mereka di BRI Liga 1: Semakin Nyaman Berkreasi
Deretan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Sebaiknya Main di Piala AFF 2024: Ngeri-ngeri Sedap Kalau Gabung
Mengulas Rapor Buruk Shin Tae-yong di Piala AFF: Belum Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara, Edisi Terdekat Bagaimana Peluangnya?
Advertisement
Giliran menjamu Becamex di Stadion Pakansari, Cibinong, PSM Makassar harus menerima kenyataan kebobolan lebih dulu pada menit ke-45+3' melalui gol Wander Luiz. Gol itu, PSM secara matematis membutuhkan tiga gol karena sudah tertinggal dua gol secara agregat.
PSM berhasil bangkit dan mencetak dua gol ke gawang Becamex. Gol Juku Eja dicetak Ho Tan Tai (75’/bunuh diri) dan Aaron Evans (78'). Namun, setelah itu tak ada gol lagi dalam laga tersebut.
Meski meraih kemenangan 2-1 atas Becamex Binh Duong, PSM harus menerima kenyataan tersingkir dari Piala AFC. Becamex berhak melaju ke final zona ASEAN karena unggul aturan gol tandang.
Statistik yang dirilis AFC mengungkap Becamex memang layak ke final karena tampil dominan sepanjang pertandingan. Pasukan asuhan Nguyen Thanh Son itu memiliki 50,6 persen penguasaan bola dan mampu melepaskan 17 peluang, yang lima di antaranya akurat.
Lantas, faktor apa yang membuat PSM gagal melaju ke partai final? Berikut ini tiga faktor penyebab yang membuat PSM Makassar tersingkir dari Piala AFC 2019 versi Bola.com:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kebobolan Menit Akhir
PSM Makassar sejatinya mampu mengimbangi permainan Becamex Binh Duong selama 45 menit waktu normal pada babak pertama. Namun, pada injury time, wakil Vietnam itu berhasil mencetak gol melalui aksi Wander Luiz.
Gol tersebut membuat PSM makin tertekan karena harus mencetak minimal tiga gol untuk bisa lolos ke laga puncak zona ASEAN. Namun, pasukan Darije Kalezic itu hanya mampu mencetak dua gol.
Advertisement
Telat Panas
Permainan PSM Makassar baru hidup pada babak kedua. Hal itu terjadi setelah Zulham Zamrun dan Guy Junior dimasukkan pelatih Darije Kalezic.
Zulham Zamrun sesekali berhasil merangsek ke dalam lini pertahanan Becamex. Adapun Guy Junior membuat sektor pertahanan Becamex tertekan. Namun, PSM hanya mampu mencetak dua gol dengan kebobolan satu gol, dari kemenangan dengan selisih dua gol yang diharuskan.
Lini Depan Tumpul
PSM Makassar memang berhasil mencetak dua gol ke gawang Becamex Binh Duong. Namun, kedua gol tersebut berasal dari situasi bola mati.
Hal ini membuktikan PSM kesulitan membongkar lini pertahanan Becamex. Statistik AFC mencatat, dari sembilan peluang yang di dapat hanya satu yang mengarah ke gawang.
Advertisement