Bola.com, Jakarta - Pebalap Pramac Racing, Jack Miller menolak untuk rehat setahun menyusul ketidakpastian mengenai masa depannya di MotoGP.
Miller memang diketahui harus mulai mengubur impian membela tim pabrikan Ducati tahun depan, mengingat Danilo Petrucci meraih hasil yang lebih baik darinya sejauh ini.
Baca Juga
Advertisement
Miller dan Petrucci sejatinya hanya punya kontrak setahun dengan Ducati. Siapa pun yang lebih baik, maka rider tersebutlah yang akan menjadi tandem Andrea Dovizioso di tim pabrikan 2020.
Petrucci telah meraih kemenangan di Mugello, Italia, dan duduk di peringkat keempat pada klasemen, jadi peluangnya bertahan semakin lebar.
Ia pun mulai menyadari opsi paling masuk akal adalah bertahan di Pramac. Meski begitu, rider 24 tahun ini meminta Desmosedici GP20, motor yang juga dijanjikan Ducati untuk sang tandem, Francesco 'Pecco' Bagnaia. Ia juga menginginkan status nomor satu, dapat perangkat baru lebih dulu ketimbang Bagnaia.
"Saya berada di tempat yang tepat bersama Pramac-Ducati. Saya punya GP19 seperti milik Dovi dan Danilo. Saya dapat perangkat baru, dan kami kompetitif. Tapi jika saya bertahan di Pramac, maka target utama saya adalah menjadi rider nomor satu di tim ini. Saya merasa layak mendapatkannya, tapi kita tunggu saja," ujarnya via Speedweek.
Jack Miller sebelumnya disebut bakal menggantikan Petrucci, menyusul performa yang cukup apik dalam beberapa seri MotoGP. Namun, Petrucci mampu tampil apik dengan menjuarai MotoGP Italia. Rumor itu pun kandas.
Sumber: Bola.net
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pilihan Utama Bertahan
Petinggi Ducati ogah terburu-buru menentukan keputusan mereka soal Petrucci dan Miller, namun JackAss mengaku telah bicara dengan pihak lain. Ia punya peluang membela Red Bull KTM Tech 3, namun tak terlalu menjanjikan. Aprilia juga ia nilai tak terlalu menaik dibanding Ducati.
"Kami sedang menunggu, tapi jelas kami bicara dengan orang lain. Situasi belum jelas. Saya tak punya tempat lain, kecuali ada perubahan mendadak. Tapi saya suka Pramac, saya suka Ducati. Pilihan utama saya adalah bertahan, tapi saya ingin dapat paket yang saya butuhkan. Jika tidak, saya lihat ke tempat lain," ungkapnya.
Advertisement
Tak Mau rehat
Miller mengakui bahwa menyediakan dua GP20 baginya dan Bagnaia akan mendatangkan teka-teki finansial bagi Ducati dan Pramac. Meski yakin kesepakatan akan sulit diraih, rider Australia ini menolak rehat setahun dan lebih memilih balapan tanpa digaji.
"Jelas tidak. Saya lebih memilih berkendara tanpa digaji ketimbang harus rehat setahun. Itu sudah jelas. Jika saya bisa menjalani 2020 dengan baik, maka posisi saya dalam proses negosiasi untuk 2021 bakal lebih baik, karena selama beberapa tahun terakhir, opsi saya sungguh terbatas," pungkasnya.
Menjelang MotoGP Belanda di Sirkuit Assen akhir pekan nanti, Miller tengah berada di peringkat 6 pada klasemen pebalap dengan 53 poin, tertinggal 45 poin dari Petrucci yang ada di peringkat 4. Sejauh ini hasil terbaik Miller adalah finis ketiga di Austin, Texas.