Bola.com, Malang - Arema FC masih belum mencatatkan cleansheet dalam tiga pertandingan yang sudah mereka jalani di Shopee Liga 1 2019. Jelang lawan Tira Persikabo pada Sabtu (29/6/2019), sektor pertahanan Arema masih jadi sorotan dan muncul pula anggapan duet stopper Hamka Hamzah dan Arthur Cunha da Rocha mengalami penurunan dan melambat pada awal tahun ini.
Bisa jadi tujuh gol yang sudah bersarang ke gawang tim berjuluk Singo Edan ini akan bertambah dalam laga kontra Tira Persikabo, karena tim tamu punya striker subur, Ciro Henrique Alves Ferreira. Penyerang asal Brasil itu jadi pemain tersubur kedua dengan tiga gol. Selain itu, ada Loris Arnaud hingga Osas Saha yang sewaktu-waktu bisa jadi ancaman serius.
Advertisement
Terkait sorotan kepada lini belakang, pelatih Arema, Milomir Seslija pasang badan. Dia tidak setuju jika Arthur dan Hamka dianggap melambat. “Apakah ada stopper yang cepat. Saya rasa di Inggris sekalipun pemain bertahan bermain seperti itu,” jelas Milo.
Terkait banyaknya gol yang sudah tercipta ke gawang Arema, dia menegaskan itu bukan kesalahan lini belakang. Tapi, bagaimana cara bertahan timnya. Mulai dari lini depan, tengah, belakang hingga penjaga gawang.
“Kami menyerang bersama, saat kalah bola pun harus bertahan bersama. Prinsip itu yang bisa berjalan dengan baik di Piala Presiden 2019. Sekarang ingin kami kembalikan lagi. Tujuh gol ke gawang kami itu karena ada beberapa pemain yang tidak berada di posisinya untuk menghalau serangan lawan,” tegasnya.
Sampai saat ini, duet Hamka dan Arthur masih dipercaya sebagai pilihan utama karena tidak ada pengganti yang sepadan di lini belakang Arema. Stok stopper lainnya seperti Rachmat Latief dan Ikhfanul Alam masih kalah kualitas. Sehingga ada opsi lain mengubah gelandang bertahan seperti Hanif Sjahbandi dan Pavel Smolyachenko jika sewaktu-waktu duet stopper inti absen.