Bola.com, Lamongan - Sebuah peristiwa masa lalu kerap terulang. Seperti yang dialami Aji Santoso di Persela Lamongan saat ini. Sosok asal Malang ini tak kuasa menolak takdir dan putaran roda sejarah yang menghantam tubuh Laskar Jaka Tingkir.
Mantan bek kiri Timnas Indonesia era 1990-an ini harus lengser sebagai pelatih kepala Laskar Jaka Tingkir. Dia menjadi korban kerasnya persaingan Shopee Liga 1 2019. Langkah ini harus ditempuh Aji Santoso menyusul hasil buruk Persela di kasta tertinggi kompetisi Indonesia ini.
Baca Juga
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Duel Antarlini PSS Sleman Vs PSBS Biak di BRI Liga 1: Adu Tajam Lini Depan
Advertisement
Kisah Aji Santoso ini bak ulangan sejarah Persela pada pergelaran TSC 2016 lalu. Pemilik Aji Santoso Internatiomnal Football Academy (ASIFA) Malang ini mengikuti jejak Stefan Hansson yang terpaksa harus mundur pada pekan keempat.
Kisah pertama kali bergabungnya Aji Santoso ke dalam tim yang bermarkas di Stadion Surajaya Lamongan cukup menarik. Dia menangguk untung dari kerasnya persaingan antartim pada TSC 2016 yang berakibat pengunduran diri Stefan Hansson yang kemudian digantikan Sutan Harhara.
Aji Santoso masuk meneruskan tugas Sutan Harhara yang mundur pertengahan TSC 2016. Di tangan mantan arsitek Persik 2009 ini, Persela Lamongan berhasil finis di urutan ke-15.
Video: Aji Santoso saat Melatih Arema FC
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hijrah ke Arema
Pada 2017, Aji Santoso memutuskan hijrah ke Arema FC. Di klub kebanggaan Aremania ini Aji Santoso gagal. Dia pun balik ke pelukan Persela usai pengunduran diri Herry Kiswanto. Di tangan Aji Santoso Persela kembali bangkit dan finish pada urutan ke-13 pada Liga 1 2018.
Prestasi ini jadi alasan manajemen Persela untuk mempertahankan Aji Santoso sebagai pelatih kepala pada Shopee Liga 1 2019. Namun mantan pelatih Persisam Samarinda ini tak mampu menghindari benturan keras kontestasi Shopee Liga 1 2019.
Sebenarnya raihan Aji Santoso lebih baik bila dibanding Stefan Hansson pada TSC 2016. Dia meraih dua poin pada pekan kelima Shopee Liga 1 2019, sementara Stefan Hansson tak sekali pun meraih kemenangan alias dapat angka nol.
Namun posisi Persela di dua hajatan kompetisi tersebut sama-sama berada di dasar klasemen. Itulah jadi alasan yang akhirnya memaksa Aji Santoso lengser keprabon dari kursi panas sebagai pelatih Persela.
Advertisement