Bola.com, Jakarta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) makin menjadi surganya lapangan sepak bola berstandar internasional. Terbaru, diresmikannya lapangan dengan kualitas terbaik milik Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta di kawasan Ngaglik, Sleman, Selasa (2/7/2019).
Kompleks kampus pusat UII Yogyakarta resmi memiliki sebuah lapangan berkualitas seperti yang dimiliki oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) atau Yogyakarta Internasional School (YIS). Dengan ukuran dimensi standar lapangan sepak bola, lapangan baru UII juga dilengkapi kualitas rumputnya yang berjenis dactylon atau Bermuda.
Baca Juga
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Advertisement
Kontraktor pelaksana proyek lapangan UII dari CV. Cipta Flora Asri, Supomo Hariyadi, mengungkapkan jika saat ini beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta mulai sadar dengan membangun sebuah lapangan yang berstandar. Menurutnya, hal tersebut menjadi nilai tambah bagi perguruan tinggi yang bersangkutan.
"Saat ini kesadaran kampus punya lapangan berkualitas sudah cukup tinggi. Selain UII, saya sedang menggarap lapangan di Sanata Dharma. Untuk yang ada di UII, rumput ini asalnya dari Australia. Tapi, jenisnya kan banyak, harus selektif, mana yang punya ketahanan. Kalau di UII ini, saya jamin kualitasnya bagus," terangnya kepada awak media termasuk Bola.com, Selasa (2/7/2019).
Supomo menjelaskan sangat disayangkan jika universitas dengan sumber daya yang cukup melimpah, tidak punya lapangan bagus. Ia menilai tak sedikit pihak yang masih menganggap renovasi lapangan menelan biaya yang besar dan mahal.
Padahal, ia memastikan, guna merealisasikannya, seperti yang digelontorkan UII Yogyakarta, hanya butuh anggaran sekitar Rp500 hingga Rp600 juta. Sementara untuk perawatan paling tidak membutuhkan anggaran Rp15 juta setiap bulannya.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
DIY Jadi Destinasi Pemusatan Latihan
Diakuinya, DIY menjadi destinasi banyak klub Indonesia yang bertanding maupun sekadar menjalani pemusatan latihan. Selain adanya PSS Sleman dan Kalteng Putra sebagai kontestan Liga 1 yang berada di DIY, terdapat PSIM Yogyakarta yang bersaing di Liga 2.
"Jika dirasa mahal, bisa disewakan, itu pasti tidak akan rugi. Apalagi, dengan kualitas mumpuni, yang hanya butuh istirahat dua hari dalam sepekan saja. Cuaca di Indonesia dengan berbagai jenis rumput yang ada sangat tahan, termasuk yang ada di UII ini," ujarnya.
Supomo yang saat ini juga menjadi pengelola lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sleman tersebut mengaku semakin bersemangat menggarap, lantaran Yogyakarta menjadi langganan training camp (TC), bagi deretan klub Liga 1, maupun Liga 2.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan dan Alumni UII, Rohidin pun memastikan, lapangan yang berada di kompleks UII Training Ground sudah digagas lima tahun yang lalu.
"Lapangan dibangun mendekati Rp1 miliar. Dirancang dengan sesuai standar, dan rumput berkualitas. Bisa digunakan sebagai pemusatan latihan, klub atau Timnas. Harapannya dari sini akan lahir atlet-atlet berkualitas," tutur Rohidin.
Advertisement