Bola.com, Jakarta - Emosi Manahati Lestusen hampir meledak ketika membela timnya, Tira Persikabo menghadapi Bhayangkara FC pada partai pekan ke-7 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2019).
Manahati Lestusen sempat bersitegang dengan gelandang Bhayangkara FC, Adam Alis Setyano pada babak kedua. Untungnya, perselisihan tersebut segera mereda dan tak berujung kontak fisik.
Advertisement
Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan mengaku masih trauma dengan perilaku Manahati di atas lapangan yang kerap bertindak di luar batas. Misalnya, pada Piala Presiden 2019, Maret lalu.
Baru saja kembali ke Tira Persikabo seusai membela Timnas Indonesia, Manahati malah menanduk pemain Persebaya Surabaya, Muhammad Hidayat.
"Saya sangat terpukul dengan kejadian waktu di Surabaya. Saya mencoba memberikan masukan kepada pemain agar tidak mudah terpancing emosinya dalam pertandingan," ujar Rahmad Darmawan.
"Menurut saya, Manahati Lestusen emosi karena kurang fokus. Nanti saya akan bicara dengannya," kata pelatih asal Lampung tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Skor Imbang
Pada duel yang dilabeli Derbi Aparat tersebut, kedua tim bermain imbang 1-1. Tira Persikabo berhasil mencuri gol lebih dulu via Ciro Alves pada menit ke-20. Lima menit berselang, Ramiro Fergonzi sukses membawa Bhayangkara FC menyamakan kedudukan.
Berbicara kasus Manahati, Rahmad Darmawan ingin anak buahnya memberikan contoh yang baik karena mayoritas berstatus prajurit. Sebab, Tira Persikabo disebutnya membidik suatu gelar yang prestise bagi institusi TNI.
"Saya bilang ke pemain, kalau kami tidak mendapatkan juara Liga 1 2019, setidaknya kami bisa mendapatkan predikat Tim Fair Play karena mayoritas pemain kami ini anggota TNI," tutur Rahmad Darmawan.
Advertisement