Sukses


2 Pelatih Kelas Dunia yang Menginspirasi Milomir Seslija

Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija baru lolos dari masa sulit. Setelah timnya dipermalukan Tira Persikabo di Stadion Gajayana, Malang, dia berhasil membuat tim Singo Edan bangkit.

Arema menang 3-1 atas Persipura Jayapura di stadion yang sama pada Kamis (4/7/2019). Kemenangan itu sekaligus membuat Aremania yang sempat meminta pergantian pelatih tak bersuara lagi.

Tanpa mengesampingkan kerja keras pemain di lapangan, Milo juga ikut andil dalam kebangkitan Arema. Dia jadi penentu skema permaian. Terutama ketika pemain Singo Edan tak lagi bermain individual di lini depan.

Kolaborasi Dedik Setiawan, Sylvano Comvalius, Dendi Santoso, Makan Konate dan yang lainnya bermain lebih efektif. Begitu juga pressing yang dilakukan saat kehilangan bola jadi lebih rapat.

Di balik skema itu, Milo punya dua sosok pelatih dunia yang menginspirasinya, yakni pelatih Manchester City, Josep Guardiola dan manajer Liverpool, Jurgen Klopp.

Seperti diketahui, Milo memang sering mengeluarkan pernyataan timnya bisa bermain layaknya tim kuat Eropa. Ternyata, dua sosok pelatih itu yang selama ini jadi kiblatnya.

“Guardiola, dia bisa menerapkan permainan tim yang kompak dan punya tipe sepak bola menyerang. Bagaimana dia bisa meramu tim dengan tidak tergantung pada beberapa pemain saja,” kata Milomir Seslija.

Cuplikan Gol Sylvano Comvalius

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Ikuti Karakter

Milo mengadopsi karakter pelatih asal Spanyol tersebut, dalam membesut tim, termasuk Arema FC. Dia sudah mengikuti Guardiola sejak di Barcelona dan Bayern Munchen.

Sementara kekaguman terhadap Klopp ada pada sektor pertahanan. Pelatih asal Jerman itu dianggap bisa menerapkan pressing yang membuat lawan tidak berkembang.

“Saya suka dia (Klopp) karena skema pressingnya. Saya selalu ingin mencoba untuk menerapkannya di Arema. Tentunya dengan menyesuaikan karakter pemain yang ada di sini,” tegas pelatih 54 tahun ini.

Hanya, di Liga 1 tahun ini, Arema masih belum sepenuhnya berhasil menerapkan pertahanan yang kuat. Tim kebanggaan warga Malang ini masih belum mencatatkan cleansheet. Sudah ada 10 gol bersarang dari lima pertandingan yang dijalani. 

Video Populer

Foto Populer