Bola.com, Jakarta - Puluhan orang yang dimankan kepolisian di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Rabu (10/7/2019) siang WIB, ternyata bukan pendukung Persib Bandung. Sekumpulan orang ini diidentifikasi sebagai suporter Persija Jakarta.
Sekretaris Umum (Sekum) The Jakmania, Diky Budi Ramadhan mengungkapkan, sekumpulan massa ini dicurigai karena mayoritas berasal dari Indramayu, Jawa Barat. Padahal, puluhan orang itu memakai atribut Persija.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
"Bukan Bobotoh. Mereka pendukung Persija dari Indramayu. Mereka diamankan di dalam stadion karena menyusup masuk ke dalam stadion. Mereka menunggu didata lebih dulu," ujar Diky di SUGBK.
Diky menambahkan, puluhan orang tersebut diamankan petugas karena ketahuan menyelinap masuk ke SUGBK. Bahkan, sebagian telah berada di dalam stadion sejak semalam, Selasa (9/7/2019).
"Ketahuan tadi pukul 10.00 WIB. Saat disisir, mereka kedapatan telah berada di dalam stadion," imbuh Diky.
Polisi terus bergerak melakukan pengamamanan menjelang pertandingan. Duel Persija Jakarta versus Persib Bandung digelar pada pukul 15.30 WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Tahu Yel-yel Persija
Petugas keposian yang menjaga puluhan orang ini mengatakan, mayoritas dari suporter diamankan karena dikhawatirkan sebagai pendukung Persib Bandung. Terlebih, banyak yang tidak membawa kartu identitas dang mengaku tinggal di Indramayu.
Saat ditanya, mereka juga tidak hafal dengan yel-yel dukungan untuk Persija. Kini, tinggal beberapa orang saja yang diamankan.
Sisanya, telah dibawa kepolisian untuk didata lebih lanjut. "Mereka dibawa polisi untuk diperiksa dan tidak bisa masuk karena tidak punya tiket," kata Diky.
Advertisement