Bola.com, Jakarta - Sebanyak 70.136 penonton menyesaki Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Rabu (10/7/2019), ketika Persija Jakarta bertanding melawan Persib Bandung dalam laga pekan kedelapan Shopee Liga 1 2019. Mayoritas penonton yang hadir adalah pendukung tuan rumah, The Jakmania.
Bagi Julio Banuelos, bermain di SUGBK adalah kali pertama untuknya selama menangani Persija. Arsitek asal Spanyol itu merasa animo The Jakmania mengingatkan dirinya kepada kampung halamannya di Spanyol.
Baca Juga
3 Pemain Timnas Indonesia yang Main Oke saat Disikat Jepang: Bisa Lebih Telak Kalau Tidak Tampil Maksimal
Pegadaian Liga 2: Dijamu Adhyaksa di Sriwedari, Seto Nurdiyantoro Ingin PSIM Tampil Lepas tanpa Beban
Performa Kevin Dijks dalam Debut Bersama Timnas Indonesia: Sayang Harus Cedera, Padahal Sempat Bikin Kaoru Mitoma Kesal!
Advertisement
Kendati demikian, Julio menyayangkan kelengahan timnya pada pengujung pertandingan. Persija sempat unggul lebih dulu pada menit ke-75 lewat Marko Simic, sebelum Persib membalas via Artur Gevorkyan pada menit ke-90+1.
“Bermain di SUGBK sangat luar biasa. Stadion dipenuhi oleh The Jakmania. Sangat disayangkan kami kecolongan pada menit-menit akhir pertandingan,” kata Julio pada konferensi pers setelah pertandingan.
“Kami akan mengevaluasi supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali. Pemain telah berjuang maksimal dan kami akan mencoba lagi pada partai berikutnya.”
“Soal suporter, saya merasa seperti ada di Catalunya (Camp Nou, markas Barcelona). Suporter penuh. The Jakmania luar biasa,” kata pelatih Persija asal Spanyol itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Meski Seri, Tetap Puas
Meski timnya hanya meraih hasil imbang, Julio tetap bersyukur. Apalagi, Persija mengakhiri pertandingan dengan sepuluh pemain setelah Novri Setiawan dikartu merah pada menit ke-78.
“Secara umum saya puas dengan kerja semua pemain, kami mendominasi di babak pertama. Kami memiliki enam sampai tujuh peluang, tapi tidak gol, tapi gol justru di babak kedua pertandingan, dan kami kecolongan,” imbuh Julio.
“Tapi saya senang dengan penampilan tim, anak sudah tampil maksimal dan juga memberikan yang terbaik,” tutur pelatih berusia 48 tahun tersebut.
Advertisement