Bola.com, Malang - Pemain sayap Arema, Ricky Kayame, mulai kehilangan posisi di tim utama. Dalam dua pertandingan terakhir Shopee Liga 1 2019, melawan Persipura Jayapura (4/7/2019) dan Semen Padang (12/7/2019), dia sudah duduk di bangku cadangan.
Padahal, dalam empat pertandingan awal dia menjadi pilihan utama di sektor sayap kiri Arema.
Ketika Kayame dicadangkan, justru lini depan Arema mulai menemukan komposisi terbaik, yang dihuni trio Sylvano Comvalius, Dedik Setiawan, dan Dendi Santoso.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu berarti Kayame baru masuk jika dua pemain sayap, Dedik atau Dendi, kehabisan tenaga maupun tak bisa diturunkan dalam pertandingan.
Manajemen Arema sempat menyayangkan menurunnya performa pemain asal Papua tersebut.
"Di Piala Presiden 2019, dia jadi top scorer dan bermain luar biasa. Tapi, kenapa sekarang seperti itu (menurun). Kami harap tim pelatih bisa mengembalikan permainan terbaiknya. Karena apa yang diperlihatkan pemain dalam latihan itu cerminan dari latihan," kata Ruddy Widodo, General Manager Arema.
Jika dilihat dari permainannya di awal musim, Kayame tidak sehebat saat pramusim. Jangankan mencetak gol, assist saja belum bisa disumbangkannya.
Dari empat kali Kayame bermain sebagai starter Arema, dia selalu ditarik pada babak kedua. Hal itu membuktikan mantan pemain Persebaya Surabaya ini belum maksimal.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Tak Lagi Garang
Asisten pelatih Arema, Kuncoro, memberikan pembelaan kepada Kayame. Dia menyebutkan ada faktor lain yang membuat pemain 25 tahun ini tidak segarang saat pramusim, yakni lawan memberikan penjagaan lebih ketat. Hal itu imbas dari prestasi jadi top scorer yang diraih di Piala Presiden 2019.
"Kayame punya skill yang bagus. Dia juga masih layak jadi nominasi ke timnas bersama Dendi Santoso, Hendro Siswanto, Ahmad Alfarizi, dan yang lainnya," kata Kuncoro.
Agar dapat kesempatan bermain di tim inti lagi, Kayame harus menunggu momen. Trio Dedik, Comvalius, dan Dendi memberikan efek positif dengan membuat lini depan lebih tajam.
Jadi, Kayame harus berjuang kembali dari posisi pemain cadangan. Saat kesempatan datang sebagai pengganti dan memberi perubahan positif dalam sebuah pertandingan, bisa jadi Kayame kembali jadi starter di tim Arema.
Advertisement