Bola.com, Kediri - Persik Kediri dua kali harus bertekuk lutut di kaki pemain -pemain Persewar dalam 1,5 bulan terakhir. Dua kekalahan itu terjadi di kandang sendiri, Stadion Brawijaya, Kota Kediri, yang selama ini dianggap angker bagi tim tamu.
Advertisement
Baca Juga
Setelah keok dalam uji coba pramusim dengan skor 0-1 pada 26 Mei 2019, Persik Kediri harus menerima kenyataan pahit kembali gagal menjinakkan tim Seribu Bakau di kompetisi resmi Liga 2 2019 dengan skor lebih besar, yakni 0-2, pada Minggu (14/7/2019).
"Target saya memperbaiki rekor pertemuan dengan Persewar. Tapi, jelang pertandingan beberapa pemain cedera. Ini membuat skenario tak bisa jalan. Tapi, saya memuji perjuangan pemain. Mereka tetap berusaha maksimal, meski kekuatan kami pincang," kata Budihardjo Thalib, pelatih Persik.
Persik sebenarnya juga punya peluang mencetak gol. Namun, lini depan kurang gereget menyusul cederanya striker utama Septian Satria Bagaskara. Sementara penyerang senior Bijahil Chalwa tampil tak sesuai harapan.
"Ketika saya masuk Persik, saya lihat ada kesenjangan antara pemain inti dan cadangan. Putaran kedua harus ada perombakan cukup besar, jika Persik ingin bersaing di papan atas Grup Timur," tutur Budihardjo Thalib.
Pelatih asal Makasar ini juga menyorot kinerja wasit Heri Sulistyo, yang tak memberi hukuman penalti saat ada pemain Persewar handsball juga memengaruhi mental pemain.
"Itu jelas handsball. Itu terjadi sebelum lawan cetak gol. Keputusan wasit meruntuhkan mental pemain. Saya akui Persewar main bagus dan taktis. Pemain Persik Kediri tak boleh putus asa dengan kekalahan ini," ucap Budiardjo Thalib.