Bola.com, Jakarta - Kiper Bali United, Wawan Hendrawan, terpilih menjadi pemain terbaik periode Mei dan Juni 2019 versi Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI). Wawan Hendrawan menyisihkan empat pemain lain yang juga tampil cemerlang di pekan-pekan awal Shopee Liga 1 2019.
Wawan Hendrawan mengalahkan gelandang Bali United Paulo Sergio, striker Madura United Alberto Goncalves, gelandang Bhayangkara FC, Flavio Beck Junior, dan penyerang Tira Persikabo Ciro Alves Ferreira. Kiper Bali United itu memiliki statistik yang benar-benar layak sebagai pemain terbaik.
Baca Juga
Advertisement
Merujuk kepada jadwal pertandingan yang dimainkan Bali United selama Mei dan Juni 2019, Wawan Hendrawan memang membawa tim berjulukan Serdadu Tridatu itu meraih lima kemenangan dan dan satu hasil imbang. Kiper berjulukan Spiderwan itu mencatat empat kali cleansheet dalam enam laga yang dimainkan pada periode tersebut.
Bekerja sama dengan Labbola, APPI mendapatkan statistik bahwa Hendrawan juga berhasil melakukan 8 penyelamatan dengan 72 persen tingkat kesuksesan dalam melakukan penyelamatan.
Pemilihan Wawan Hendrawan sebagai pemain terbaik pertama musim ini versi APPI melibatkan tiga panelis. Penilaian tersebut dilakukan oleh pelatih Timnas Indonesia U-15, Bima Sakti, mantan striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Presiden APPI, Firman Utina.
Sebagai pemain terbaik APPI pada Mei dan Juni 2019, Wawan Hendrawan mendapatkan arloji bermerk Garmin dan voucher Fisik Football senilai Rp3 juta.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan APPI Menjawab Anggapan Inkonsistensi Tahun Lalu
Sebenarnya pemberian penghargaan pemain terbaik oleh APPI sudah dilakukan sejak musim lalu. Masih teringat pemain sayap Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, menjadi pemain pertama yang meraih predikat tersebut pada musim lalu, di mana hadiah yang dijanjikan adalah berangkat ke luar negeri bersama pemain-pemain terbaik di periode selanjutnya.
Namun, hingga detik ini hadiah tersebut belum bisa direalisasi. Ponaryo Astaman menyebut belum bisa mengeksekusi keberangkatan para pemain terbaik versi APPI di Liga 1 2018 lantaran sulitnya menemukan jadwal yang tepat, di mana para pemain sulit mendapatkan libur yang cukup panjang, di mana setelah musim berakhir, tak lama kemudian klub-klub sudah melakukan persiapan untuk pramusim.
"Tahun lalu memang hadiahnya berangkat ke luar negeri. Namun, karena bentrok dengan agenda pertandingan, sulit untuk bisa mendapat jadwal yang tepat. Akhirnya setelah berkomunikasi dengan para pemain dan pihak sponsor yang memberikan dukungan, kami mengonversi hadiah tersebut dengan Apple Watch," ujar Ponaryo Astaman.
Â
Â
Oleh karena itu, untuk tahun ini APPI tidak ingin berjudi lagi dengan hadiah yang berpotensi sulit untuk diwujudkan. Arloji bermerk Garmin dan Voucher Fisik Football senilai Rp3 juta pun menjadi hadiah bagi para pemain terbaik APPI pada tahun ini.
Selain itu, pemenang pemain terbaik APPI pada musim lalu hanya ada enam pesepak bola, di mana beberapa pemain menjadi pemain terbaik versi dua bulan yang bersambungan. Ponaryo pun memberikan penjelasan bahwa jadwal yang tertunda atau periode satu pekan yang berbeda membuat hal tersebut menjadi pertimbangan.
"Kembali lagi ke jadwal pertandingan itu sendiri. Kami memutuskan untuk mencari jalan tengah, apakah dari pekan pertandingan atau dari jumlah pertandingan yang sama antara satu pemain dengan yang lain yang masuk sebagai nominasi," ujar Ponaryo Astaman.
"Yang pasti harus memiliki atribut yang sama dan mewakili semua pemain. Contohnya kali ini, kompetisi dimulai awal Mei, tapi dalam bulan itu hanya ada dua pertandingan, bahkan ada tim yang bermain dengan jumlah yang berbeda dengan tim lain," lanjutnya.
Â
Advertisement