Bola.com, Solo - Persis Solo mendapat sanksi dari Komisi Disiplin PSSI, terkait ulah suporternya. Sanksi berupa denda Rp50 juta harus ditanggung Persis buntut pertandingan Liga 2 2019 melawan Martapura FC di Stadion Wilis, Madiun (14/7/2019).
Suporter Persis Solo menyalakan flare dan melemparkan ke lapangan dalam pertandingan di yang berkesudahan imbang tanpa gol. Hal ini jelas menjadi kerugian besar bagi tim berjulukan Laskar Sambernyawa.
Advertisement
Persis masih dalam bayang-bayang boikot para suporternya. Namun, tidak sedikit suporter arus bawah Persis yang tetap ingin mendukung langsung perjuangan para pemain. Sayangnya, sebagian suporter Persis nekat menyalakan kembang api yang dilarang dalam regulasi kompetisi.
Manajemen klub Persis pun bereaksi atas hukuman yang baru saja diterimanya. Manajer Persis, Langgeng Jatmiko, menuturkan bahwa timnya tidak akan melakukan banding, sebagai bentuk pembelajaran suporter.
"Kami tidak akan banding. Kawan-kawan suporter seharusnya paham regulasi. Kalau sudah seperti ini, tim yang rugi. Terutama mental pemain kembali down di saat ingin bangkit lagi," terangnya kepada Bola.com, Kamis (25/7/2019).
Ke depannya, Persis akan lebih memaksimalkan peran panpel dalam mengantisipasi masuknya flare atau kembang api di dalam Stadion. Menurutnya, pemeriksaan ketat suporter yang masuk ke dalam stadion menjadi cara yang ampuh.
"Kami akan sweeping ketat barang-barang bawaan dari suporter di setiap pertandingan kandang," ujarnya.
Persis Solo akan kembali melakoni laga kandang dalam pertandingan berikutnya, dengan menjamu Sulut United di Stadion Wilis, Madiun, Senin (29/7/2019). Saat ini Persis masih bercokol di urutan delapan dengan tujuh poin.