Bola.com, Jakarta - Gelandang Timnas Indonesia, Andik Vermansah, ingin mengubah persepsi negatif tim Garuda. Pada era pelatih Simon McMenemy, pemain Madura United itu yakin Timnas Indonesia dapat berbicara lebih banyak, khususnya di level Asia.
Timnas Indonesia memang sering mendapat kritik, karena belum pernah meraih trofi di level ASEAN. Saking lamanya tak meraih prestasi di level internasional, Timnas Indonesia sering diremehkan.
Baca Juga
Foto: Penampilan Istimewa Marselino Ferdinan Bawa Timnas Indonesia Raih Kemenangan Perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Foto: Duel Kawan Satu Tim Calvin Verdonk dan Koki Ogawa pada Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Foto: Aksi Koreografi Menakjubkan Buka Pertandingan Timnas Indonesia Vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Advertisement
Di level turnamen senior atau Piala AFF, Indonesia harus puas dengan status spesialis runner-up. Sejak digelar pada 1996, Indonesia sudah lima kali menjadi peringkat kedua.
"Kami sering dibilang, pasti kalah melawan Thailand, melawan Malaysia, seperti itu terus. Semoga pada era McMenemy ini kami bisa mengubah anggapan seperti itu," ujar Andik.
Terdekat, Timnas Indonesia yang tergabung di Grup G, akan bertanding pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Skuat Garuda bakal beradu kuat dengan Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Uni Emirat Arab (UEA).
"Kalau menurut saya, anggap saja ini pembagian grup pada Piala AFF. Dianggab babak kualifikasi, namun juga jangan sampai kalah sebelum bertanding," kata Andik.
Pada laga perdana, Timnas Indonesia akan menghadapi Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 5 September 2019.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pantang Menyerah
Menghadapi empat negara yang notabene berperingkat FIFA lebih baik dibanding Timnas Indonesia, Andik tidak ingin menyerah sebelum berperang. Buatnya, rasa optimisme dalam setiap pemain harus tumbuh dan jangan sampai pudar.
"Sebenarnya, pasrah saja bertemu negara mana pun juga, kami harus siap. Pokoknya, kami optimistis jangan sampai kalah sebelum bertanding. Kami mencoba dulu siapa pun lawannya," imbuh Andik.
"Kami tidak boleh menyerah. Yang jelas, kami harus berusaha keras. Kami sebagai pemain hanya bertugas untuk berusaha, fokus, dan menjalankan instruksi pelatih di lapangan. Pelatih juga pasti sudah menyiapkan strategi yang terbaik," tutur pemain berusia 27 tahun itu.
Advertisement