Bola.com, Pamekasan - Perseru Badak Lampung FC menghadapi tantangan berat dalam pertandingan pekan ke-11 Shopee Liga 1 2019. Badak Lampung bakal bertandang ke markas Madura United di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Sabtu (27/7/2019).
Perseru Badak Lampung FC datang dengan rekor buruk. Mereka kini menjadi klub dengan catatan minor dengan jumlah kebobolan terbanyak di Liga 1, total 21 gol dari 10 laga. Di laga tandang juga sama, kebobolan paling banyak, dengan 15 gol.
Advertisement
Sementara Madura United justru sedang dalam tren positif dan menjadi klub yang belum kebobolan di kandang.
Pelatih Perseru Badak Lampung FC, Jan Saragih, menyadari situasi itu dan tidak ingin tim asuhannya menjadi lumbung gol tim tuan rumah.
"Kami tahu Madura United salah satu tim besar. Tapi, kami datang ke sini dengan tekad menjaga eksistensi di Liga 1. Saya kira kami akan bermain sama-sama, 11 pemain melawan 11 pemain," kata Jan Saragih, Jumat (26/7/2019).
"Kami respek kepada pemain Madura United yang sampai sekarang berada di papan atas. Kami harus keluar dari zona yang tidak kami inginkan. Semua harus memberikan yang terbaik," imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Modal 2 Kemenangan Tandang
Badak Lampung mengumpulkan poin sembilan, hasil dari dua menang dan tiga seri. Menariknya, dua kemenangan itu justru diraih saat mereka bertandang, masing-masing kontra Kalteng Putra (28/5/2019) dan Semen Padang (21/6/2019).
Kalteng Putra dan Semen Padang kebetulan saat ini sedang terpuruk dan menghuni zona degradasi. Hal itu tentu berbeda dengan Madura United, yang sekarang berada di papan atas klasemen sementara.
"Kami datang dengan pemain yang siap untuk melakoni pertandingan dan memberikan yang terbaik. Siapapun lawan yang akan kami hadapi, semua pemain datang untuk sepak bola Lampung dan Indonesia," ucap Jan Saragih.
Advertisement