Bola.com, Kediri - Hendri Susilo menyambut baik pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Nasional (NDRC) sepak bola di Indonesia. Pelatih Persiraja Banda Aceh itu sangat berharap badan sebagai pengadilan arbitrase sepak bola ini, menyelesaikan kasus gajinya yang belum dibayarkan manajemen PSPS Pekanbaru.
Hendri Susilo teken kontrak sebagai pelatih PSPS Pekanbaru pada Liga 2 2018. Namun, saat kompetisi telah berakhir, manajemen tak mampu melunasi lima bulan gaji pelatih dan pemain.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Erick Thohir Melting Setelah Koreografi Gundala Vs Godzilla Suporter Timnas Indonesia Dipuji FIFA: Kita Pasti Termehek-mehek
Advertisement
Pelatih yang tinggal di Kota Batu, Malang, itu telah berupaya melakukan pendekatan kekeluargaan untuk menyelesaikan kasusnya. Namun, langkah yang diambil tetap buntu.
"Akhirnya saya melaporkan masalah ini ke PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan APPI. Namun, lembaga-lembaga itu menyuruh saya juga lapor ke BOPI. Saya juga sudah lakukan saran mereka. Tapi, hingga kini belum ada kabarnya," tutur Hendri Susilo.
Menurut mantan striker Pelita Jaya ini, kasusnya sudah berjalan dua bulan. Jumlah tunggakan gaji selama lima bulan di PSPS Pekanbaru senilai Rp75 juta.
"Anehnya, 13 pemain yang lapor ke APPI, kabarnya gaji mereka sudah dilunasi PSPS. Tapi, punya saya kok belum cair. Padahal, saya juga sudah lapor ke APPI. Saya merasa ada diskriminasi penyelesaian masalah ini," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dilempar ke Pihak Lain
Ketika Persiraja menjalani tandang ke Pekanbaru pada 27 Juni 2019, Hendri Susilo sudah berusaha menagih ke manajemen PSPS.
"Tapi, mereka bilang gaji saya akan diselesaikan oleh Federasi (PSSI). Saya pun berinisiatif menghubungi Gusti Randa. Dia suruh saya bikin surat lagi, kali ini ditujukan ke PSSI. Saya jadi bingung, kok kasus ini dilempar ke pihak lain," keluh Hendri Susilo.
Itulah mengapa, Hendri Susilo akan minta bantuan NDRC agar menyelesaikan kasus tunggakan gajinya.
"Saya dukung penuh pembentukan NDRC. Semoga lembaga ini benar-benar independen dan membantu sengketa pelaku sepak bola. Saya akan jadi pelapor pertama ke NDRC. Saya berharap kasus ini segera bisa diselesaikan NDRC. Saya masih simpan surat kontrak dengan PSPS. Semua berkas yang dibutuhkan saya akan berikan ke NDRC," ujarnya.
Advertisement