Bola.com, Jakarta - PSSI mengambil risiko dengan tetap menggelar partai leg kedua babak final Piala Indonesia 2018 antara PSM Makassar melawan Persija Jakarta sesuai jadwal. Kedua tim akan memperebutkan trofi turnamen lintas tahun ini di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Minggu (28/7/2019).
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa meminta panitia penyelenggara (panpel) PSM untuk memberikan jaminan serta menyediakan pengamanan ekstra ketat kepada dua klub yang bertanding. Pria berusia 53 tahun itu juga bakal mengawasi langsung pertandingan di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin.
Advertisement
"Pertandingan PSM Vs Persija tetap digelar, dengan syarat pengamanan yang superketat dan langsung saya pantau dari lokasi," kata Gusti Randa kepada Bola.com, Minggu (28/7/2019).
Andai terjadi insiden yang melewati batas, misal peristiwa teror kembali menyerang Persija Jakarta yang juga berlaku untuk tuan rumah, Gusti Randa tak segan-segan mengambil keputusan tegas. PSSI dapat menghentikan pertandingan demi keselamatan kedua tim dan penonton.
"Bilamana ada hal-hal yang tidak baik, PSSI akan segera mengambil tindakan keras,” tutur Gusti Randa.
"Termasuk (menghentikan pertandingan) kalau memang situasi tidak kondusif sekaligus kami lihat kinerja panpel tuan rumah," kata anggota Exco PSSI itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persija Naik Rantis?
Ada pemandangan mengherankan setelah rombongan Persija menumpang bus dibanding menaiki kendaraan taktis (rantis) pada uji coba lapangan Mattoangin, Minggu (28/7/2019). Sebab sebelumnya, tim berjulukan Macan Kemayoran ini melalui Ardhi Tjahjoko selaku manajer telah meminta disediakan kendaraan berlapis baja itu.
Gusti Randa tidak tahu apakah Persija akan menumpang rantis atau tidak saat berangkat ke Mattoangin dari hotel tempat menginap pada sore ini. Yang pasti, ia meminta keamanan untuk kedua tim diperketat.
"Mau naik rantis atau naik kendaraan yang lain, penjagaan untuk kedua tim harus superketat," terang Gusti Randa.
Advertisement