Bola.com, Pamekasan - Menpora Imam Nahrawi menjadi saksi keganasan Madura United di Shopee Liga 1 2019. Dia hadir ketika Laskar Sape Kerrab pesta gol 5-1 ke gawang Perseru Badak Lampung FC di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Sabtu malam (27/7/2019).
Menteri berusia 46 tahun itu kebetulan sedang pulang kampung. Imam Nahrawi merupakan putra asli Madura, ia lahir dan besar di Bangkalan. Dia datang untuk memberikan dukungan kepada klub kebanggaan masyarakat asal Pulau Garam itu.
Baca Juga
Advertisement
"Dalam rangka nonton pertandingan Madura United. Kebetulan saya pulang dan ini daerah kelahiran saya, memberikan dukungan kepada klub kebanggaan masyarakat Madura dan merasakan suasana luar biasa di stadion ini," kata Imam Nahrawi.
Politisi PKB itu menyempatkan menyapa penonton dan suporter yang hadir di stadion ini. Dia berjalan keliling lapangan sambil melambaikan tangan ke arah Taretan Dhibi, satu di antara kelompok suporter Madura United
Hanya, tak banyak penonton yang hadir dalam duel pekan ke-11 Liga 1 2019 itu. Panpel Madura United mencatat hanya ada 1.484 penonton yang hadir di stadion yang baru diresmikan pada 2016 itu.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Memantau Kiprah Madura United
Imam Nahrawi mengaku mengikuti kiprah Madura United di Liga 1 2019. Tim arahan Dejan Antonic itu sampai sekarang masih menjadi kandidat kuat juara karena berada di papan atas klasemen sementara.
"Perlu mendukung lagi agar pada saatnya nanti menjadi juara di liga. Pada saatnya akan begitu. Saya yakin keseriusan, kesungguhan, dan kekompakan, pendukung Madura United. Bagus sekali, penontonnya keren di sini, bersahabat dan menyambut hangat kami," imbuh Imam Nahrawi.
Beruntung, Madura United tampil trengginas dan menumbangkan Badak Lampung dengan skor 5-1 di laga ini. Greg Nwokolo dkk. tampil agresif dan membuat Menpora terkesan dengan penampilan mereka.
Advertisement