Bola.com, Semarang - PSIS Semarang menyambut hangat rencana PSSI menggulirkan kompetisi Liga 1 Putri 2019. Sepuluh tim peserta yang berasal kontestan Shopee Liga 1 2019 akan menyemarakkan Liga 1 Putri, termasuk PSIS.
Sembilan peserta lainnya adalah Persija Jakarta, PSS Sleman, Persib Bandung, Tira Persikabo, Bali United, PSM Makassar, Arema FC, Persebaya Surabaya, dan Persipura Jayapura. Kompetisi rencananya dimulai pada Oktober.
Advertisement
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengatakan kompetisi perdana di tim putri adalah sebuah terobosan baru yang positif. Dia menyebut Indonesia cukup tertinggal dari beberapa negara tetangga yang lebih maju sepak bola putrinya.
"Sangat positif, tentunya supaya Indonesia tidak tertinggal di Asia Tenggara. Karena beberapa negara sudah lebih maju dalam sepak bola wanitanya," ujar Yoyok Sukawi kepada Bola.com, Minggu (28/7/2019).
"PSIS Semarang masih menunggu regulasi format kompetisi Liga 1 Putri 2019 seperti apa, setelah lengkap jelas, kami baru persiapan. Jateng tidak akan kesulitan untuk mencari pemain putri, banyak yang potensi," ungkap Yoyok.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sisi Bisnis
Pria yang juga merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut mengatakan Liga 1 Putri akan menguntungkan dari segi bisnis. Tidak hanya di sepak bola putra, Yoyok meyakini sponsor juga akan membanjiri kompetisi tim putri.
Sementara untuk skill dan bakat yang ada, sepak bola wanita Indonesia menurutnya tidak kalah dari negara lain. Menurut Yoyok, Timnas sepak bola putri Indonesia sering mengikuti kejuaraan internasional.
"Saya bisa melihat dari sisi bisnisnya. Terutama sponsor dan produk-produk kecantikan, saya yakin pasti bergairah. Seperti halnya di sepak bola pria ada produk-produk untuk pria yang sering menghiasi," terang Yoyok Sukawi.
Advertisement