Bola.com, Malang - Dedi Kusnandar menjadi satu di antara mantan pemain Arema FC yang kembali ke Malang bersama Persib Bandung. Dia akan diandalkan Persib menghadapi mantan klubnya pada lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (30/7/2019).
Menjelang big match tersebut, Dedi mengaku merasakan kembali suasana pada musim 2013. Saat itu, dia semusim memperkuat tim Singo Edan yang bertabur-bintang serta dipimpin pelatih Rahmad Darmawan.
Advertisement
“Setiap saya kembali ke Malang, selalu ingat masa itu. Sekarang tim Persib menginap di hotel yang dulu sempat jadi mes Arema,” kata pemain berusia 27 tahun tersebut, Senin (29/7/2019).
"Saat itu, Arema baru merger dengan tim Pelita Jaya. Dana dari Bakrie Grup juga mengucur deras. Tiga bulan pertama, tim Arema menjadikan Savana Hotel yang notabene penginapan berbintang empat di Kota Malang sebagai tempat tinggal semua pemain," kenang Dedi.
“Saya jadi kaget juga. Itu mes pemain paling mewah selama saya berkarier di Indonesia. Lumayan lama tinggal di hotel ini. Satu kamar dengan Kadek Wardana yang musim sebelumnya bersama di Pelita Jaya,” imbuh dia.
Ketika kembali ke hotel tersebut bersama Persib Bandung, Dedi masih ingat dirinya tinggal di lantai 3. Pemain lain juga mendapat fasilitas yang sama, termasuk pemain asing.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman Paling Diingat
Tapi setelah tiga bulan berlalu dan kompetisi dimulai, Arema pindah ke mess sebuah rumah megah berlantai dua milik kampus swasta di Kota Malang. Manjamen Arema mulai mengencangkan ikat pinggang karena harus membagi dana untuk mengarungi kompetisi.
Saat itu, dana untuk itu cukup besar, terutama di laga kandang karena penerapan sistem kompetisi penuh alias tak dibagi menjadi dua wilayah.
“Tapi itu menjadi pengalaman tinggal di mes mewah yang paling saya ingat. Jadi banyak teman. Sebelah ada bakso kesukaan saya dan sering makan di sana dengan teman-teman pemain,” sambungnya.
Hampir enam tahun berlalu, hotel tersebut tidak banyak berubah. Namun, sejumlah karyawan tentu sudah berganti. Tapi kenangan berkumpul dengan tim bertabur bintang Singo Edan masih tersimpan di hati Dedi.
“Setelah mess di hotel ini, saya pernah juga tinggal di apartemen. Tapi waktu bermain di Malaysia dan jadi pemain asing (2016),” ujar Dedi Kusnandar.
Advertisement