Bola.com, Surabaya - Persebaya sedang menjalani proses verifikasi untuk mendapat lisensi klub AFC. Beberapa aspek menjadi penilaian agar klub asal Kota Pahlawan itu bisa berkompetisi di level Asia.
"Proses verifikasi AFC sudah jalan. Sudah ada kunjungan juga dari PT LIB (Liga Indonesia Baru) ke stadion kami. Ada pemeriksaan macam-macam. Ada puluhan aspek dari infrastruktur. Sekarang prosesnya berjalan sampai pekan kedua Agustus," kata Candra Wahyudi, Manajer Persebaya.
Advertisement
"PSSI memang berkepentingan klub-klub memiliki standar AFC. Semua klub diarahkan untuk mengikuti prosedur itu. Kalau berkaca tahun lalu, tidak banyak aspek yang membuat Persebaya tidak lolos," imbuhnya.
Akan tetapi, Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, yang selama ini menjadi markas Persebaya, memiliki beberapa masalah. Stadion berkapasitas 50 ribu penonton itu kurang layak karena beberapa aspek kurang memenuhi persyaratan.
Satu di antaranya lampu penerangan yang belum mencapai 1.200 lux, standar yang ditentukan AFC. Belum lagi, stadion itu bukan milik Persebaya, melainkan Dispora Surabaya dan masih dalam kendala izin.
"Sekarang yang jadi kendala infrastruktur. Hasil kunjungan PT LIB itu, infrastruktur kami, terutama izin dari Dispora Surabaya untuk memakai GBT sebagai homebase Persebaya belum disetujui," ucap Candra.
"Lalu kualitas lampu yang penerangannya harus 1.200 lux, juga belum. Berdasarkan pemeriksaan terakhir, tidak sampai segitu. Artinya, masih jauh. Sementara Persebaya sebagai penyewa memperjuangkan itu kepada pemilik stadion," imbuh manajer berusia 42 tahun itu.
Persebaya memiliki batas waktu sampai 15 Agustus 2019 untuk memenuhi ketentuan.
"Baru nanti ketahuan Persebaya kurangnya di mana, apa yang kami perbaiki. Setelah 15 Agustus, kami akan diberi tahu soal pembenahan itu. Kami mengikuti jadwal dari PSSI," tutur Candra.