Bola.com, Palangka Raya - Kalteng Putra berhasil menekuk tim tangguh Arema FC di Stadion Tuah Pahoe dalam lanjutan Shopee Liga 1 semalam (7/8/2019). Tim besutan Gomes de Oliviera ini menang telak 4-2. Sang pelatih pun mengungkap kunci sukses timnya membungkam Singo Edan.
Semua gol yang dicetak Patrich Wanggai dkk memperlihatkan permaian impresif tim berjuluk Laskar Isen Mulang tersebut. Mereka bisa memanfaatkan absennya sejumlah pemain inti di tim Arema dengan melakukan pressing ketat.
Baca Juga
Advertisement
“Kemenangan ini spesial bagi kami karena Arema tim besar dengan banyak pemain berkualitas di dalamnya. Dalam klasemen sementara Liga 1 2019, Arema juga merupakan tim papan atas. Tapi, kami juga memperlihatkan permainan berkualitas malam ini dengan bermain cepat dan kolektif,” kata Gomes.
Sebelum pertandingan, pelatih asal Brasil ini memberikan instruksi agar pemainnya tidak kalah semangat dengan tim tamu. Instruksi itu berhasil diperlihatkan dalam pertandingan. Kebetulan Kalteng Putra unggul dari segi stamina, sementara Arema punya jadwal lebih padat.
“Hari ini pemain bisa memperlihatkan karakter yang sesungguhnya, yaitu bermain cepat dan penuh semangat. Permainan menyerang juga bisa ditunjukkan. Satu hal yang lebih penting lagi, peluang yang didapatkan bisa dimaksimalkan menjadi empat gol,” tegas pelatih Kalteng Putra itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pressing Ketat Terhadap Arema
Sejak menit awal, terlihat pemain Kalteng Putra memberikan pressing ketat kepada Arema, bahkan saat bola masih berada di daerah pertahanan Arema.
Hal itu membuat Arthur Cunha dkk. kesulitan mengembangkan permainan. Setelah unggul cepat lewat gol Patrich Wanggai pada menit ketiga, Arema sempat menyamakan kedudukan dengan gol Ahmad Nur Hardianto.
Namun, setelah itu Gomes melihat anak buahnya tersengat sehingga tiga gol tambahan bisa dicetak. Meskipun di pengujung pertandingan gawang mereka sempat dijebol oleh Makan Konate.
“Kami sudah evaluasi dari pertandingan sebelumnya, di mana peluang yang didapatkan lebih bisa dimaksimalkan,” sambungnya.
Advertisement