Bola.com, Chonburi - Petualangan Timnas Indonesia U-15 di Piala AFF U-15 2019 telah tuntas. Skuat berjulukan Garuda Asia itu menempati peringkat ketiga setelah takluk 0-2 dari Thailand pada babak semifinal.
Dalam perebutan tempat ketiga, Timnas Indonesia U-15 berhasil mengalahkan Vietnam lewat babak adu penalti setelah bermain 0-0 pada waktu normal di Stadion IPE 1 Chonburi, Thailand, Jumat (9/8/2019).
Baca Juga
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Media Vietnam Singgung Absennya Rafael Struick Jadi Kabar Buruk bagi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
TC Timnas Indonesia di Bali untuk Piala AFF 2024 Diundur Setelah Pilkada, Dimulai 28 November 2024
Advertisement
Setelah berpartisipasi di Piala AFF U-15, Timnas Indonesia U-15 tidak kembali ke Tanah Air. Alexandro Felix Kamuru dan kawan-kawan langsung bertolak ke Myanmar untuk mengikuti turnamen mini.
Selain menghadapi Myanmar U-15, Garuda Asia akan berjumpa dengan Korea Selatan U-15, dan Montenegro U-15. Namun, pelatih Timnas Indonesia U-15, Bima Sakti Tukiman, tidak mengungkapkan kapan turnamen tersebut berlangsung.
"Setelah dari Piala AFF U-15, kami akan langsung bertolak ke Myanmar untuk mengikuti turnamen invitasi," ujar Bima Sakti.
"Tentunya, ini akan menjadi ajang yang bagus untuk pemain kami. Kami harus memanfaatkan sebaik mungkin turnamen ini sebagai persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-16 2019 pada September mendatang," tutur Bima Sakti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tetap Bersyukur
Bima Sakti tetap bersyukur meski timnya hanya menduduki peringkat ketiga Piala AFF U-15. Arsitek berusia 43 tahun itu turut memuji PSSI yang menyelenggarakan Elite Pro Academy (EPA) U-15, sumber pemain Garuda Asia.
"Alhamdulillah segala hasil yang kami dapatkan pada turnamen ini harus kami syukuri. Saya mengapresasi semangat anak-anak semua. Kami semua satu kesatuan, pemain, pelatih, para staf, dan para suporter semua berandil dalam pencapaian tim di turnamen ini. Saya berterima kasih kepada semuanya," tutur Bima Sakti.
"Saya juga sangat berterima kasih kepada PSSI dan klub-klub Liga 1 yang membuat kami menemukan bakat-bakat ini lewat kompetisi Elite Pro Academy. Selain itu, kami juga berterima kasih kepada para pihak yang mendukung dan membantu terbentuknya tim ini. Mulai dari sekolah-sekolah sepak bola, para pelatih masa kecil hingga orang tua para pemain," imbuhnya.
Advertisement