Bola.com, bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, tak pernah melewatkan perayaan Hari Iduladha. Umuh senantiasa berkurban. Pria berusia 71 tahun ini memotong sembilan ekor sapi pada hari raya tahun ini.
Umuh Muchtar melakukan kurban itu di kediamannya, Gang Desa, Kiaracondong, Bandung.
Baca Juga
Bojan Hodak Ungkap Kemungkinan Persib Ladeni Borneo FC di Stadion GBLA, Sudah Cek dan Jajal Lapangan
Mepet dengan AFC Champion League 2, Persib Ajukan Permohonan Perubahan Jadwal Kontra Bali United
3 Pemain Persib Dipanggil TC Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Bojan Hodak Kehilangan tetapi Tetap Mendukung
Advertisement
Enam ekor sapi lainnya dipotong di kediamannya yang bertempat di kawasan Tanjungsari, Sumedang.
"Alhamdulillah, tahun ini saya kurban sembilan ekor sapi. Ini semua titipan Allah. Semalam saya terharu dan menangis mendengar suara takbir di masjid dekat rumah. Apa yang membuat saya menangis, karena Allah selalu mengingatkan saya dan memberikan rezeki," kata Umuh, Minggu (11/8/2019).
Tak hanya itu, perayaan Iduladha tahun ini sepertinya tidak bisa dilupakan pria yang juga Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) ini. Pasalnya, kediamannya di Gang Desa, Jalan Kiaracondong, nyaris terbakar.
Semua itu, kata Umuh, berawal sebelum melaksanakan salat subuh, di mana kompor yang dinyalakan lupa dimatikan.
"Saya bangun subuh mau sarapan. Terus saya nyalakan kompor untuk memanaskan makanan terlebih dahulu. Sambil nunggu, saya menangis dan mengadu sama istri karena mendengar takbiran dari mesjid yang baru saya bangun," ungkap Umuh Muchtar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cambukan bagi Umuh
Seketika beberapa orang di kediamannya berteriak, di dapur ada asap yang berasal dari kompor yang dinyalakan untuk sarapan.
"Saya kaget, panci berisi sayur pun sudah gosong. Alhamdulillah, tidak terjadi kebakaran. Saya sangat bersyukur karena masih ditolong Allah," jelasnya.
"Kejadian itu tentu menjadi cambukan bagi saya harus lebih baik, sehingga bisa dijauhkan dari segala bahaya. Mungkin ini tolak bala saya, dan mungkin yang saya keluarkan kurang," tuturnya.
Ia pun berharap mesjid yang dibangunnya makmur dan banyak jemaahnya. "Insya Allah dalam waktu dekat pembangunan mesjid ini sudah benar-benar beres," ujar Umuh.
Advertisement