Bola.com, Surabaya - Kekosongan kursi pelatih kepala Persebaya Surabaya langsung menarik minat bagi para pelatih yang kini sedang menganggur.
Satu di antaranya adalah pelatih asal Inggris, Peter Butler. Pria berusia 52 tahun itu saat ini sedang tidak menangani tim. Musim lalu, dia masuk deretan pelatih asing di Liga 1 dengan menjadi pelatih Persipura Jayapura dan PSMS Medan.
Baca Juga
Advertisement
Butler mengaku masih terus mengamati perkembangan sepak bola Indonesia, meski kini tinggal di Huddersfield, Inggris. Makanya, dia tahu bahwa Persebaya saat ini sedang membutuhkan pelatih kepala baru.
“Saya sangat berminat menjadi pelatih Persebaya. Saya juga sudah mengontak Candra Wahyudi (manajer Persebaya). Dia sempat merespons. Tapi, saya sekarang menunggu kepastiannya. Saya siap jika memang ditunjuk,” kata Butler kepada Bola.com, Senin (12/8/2019).
Butler, yang semasa bermain pernah membela West Ham United, mengaku ingin kembali ke Indonesia. Dia menilai atmosfer kompetisi dan semarak para suporter Indonesia sangat mirip dengan negara asalnya.
Persebaya masuk dalam kategori tim yang sangat ingin ditangani oleh Butler. Dia memandang keberadaan Bonek, suporter Persebaya, sebagai pendukung yang memiliki loyalitas bakal membuat pelatih punya semangat besar.
“Persebaya adalah tim besar. Mereka punya suporter yang fanatik dan memiliki intensitas dalam mendukung tim. Mereka juga punya materi pemain bagus dan bisa bersaing di jalur juara,” ucap Butler.
“Persebaya Surabaya juga punya banyak pemain muda. Seperti semua orang tahu, saya tipe pelatih yang senang mempromosikan pemain muda. Saya yakin, kalau punya kesempatan, saya bisa membuat tim jadi lebih baik,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekam Jejak Butler
Butler merupakan pelatih berlisensi UEFA Pro. Dia masuk dalam daftar pelatih yang mendapat gelar diploma. Gelar tersebut membuatnya setara dengan pelatih-pelatih top Inggris. Sebut saja Sam Allardyce, Sir Alex Ferguson, Roy Hodgson, Harry Redknapp, Steve Bruce dll.
Butler sempat menangani Persib Balikpapan pada 2008. Ia juga lama berkarier di Malaysia dan Singapura dengan menangani Sabah FA, Kelantan FA, Warriors FC, dan Terengganu FA.
Butler juga dikenal saat menangani Timnas Botswana medio 2014-2017. Di sana dia melakukan pengembangan dengan memberi kesempatan untuk pemain muda. Di bawah arahan Butler, timnas asal Afrika itu mencapai posisi ke-95 ranking FIFA pada 2015.
Kebiasaan Butler mengorbitkan pemain muda berlanjut di Persipura. Dia mempromosikan sejumlah pemain tim U-19. Todd Rivaldo Ferre yang pernah menjadi andalan Timnas Indonesia U-19 merupakan pemain hasil polesannya.
Sayang, dia kemudian dipecat oleh Persipura setelah menjalani 13 laga di Liga 1 2018. Meski saat itu, Mutiara Hitam sebenarnya sedang berada di peringkat kelima klasemen sementara. Pindah ke PSMS, nasib Butler kurang mujur karena harus melihat timnya terdegradasi.
Advertisement