Bola.com, Surabaya - Stoper Persebaya, Hansamu Yama, terpaksa absen saat timnya melawat ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (15/8/2019). Dia mendapat larangan bertanding satu laga dari Komisi Disiplin PSSI.
Ketentuan itu tercantum dalam hasil sidang Komdis PSSI pada 12 Agustus yang dirilis pada 13 Agustus. Hansamu dinilai telah melakukan tindakan tidak sportif dan melanggar fair play saat dia tampil melawan Persipura Jayapura, 2 Agustus silam.
Baca Juga
5 Pemain yang Apesnya Mirip Paul Pogba: Nama Besar Ternyata Bukan Jaminan
Deretan SWAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia: Atlet hingga Supermodel Papan Atas Dunia, Ada yang baru Go Publik Bikin Cegil Patah Hati
Belum Bisa Move On! Kevin Diks Mengenang Momen Perdana Menyanyikan Indonesia Raya di SUGBK
Advertisement
Dalam laga itu, pemain asal Mojokerto tersebut sudah mendapatkan kartu merah yang membuatnya absen saat Persebaya ditahan 2-2 oleh Madura United (10/8/2019).
Pelatih interim Persebaya, Bejo Sugiantoro tidak mau ambil pusing dengan absennya Hansamu saat timnya menjalani laga bertajuk Derbi Jatim.
“Kami baru diberitahu kemarin sore bahwa Yama tidak bisa tampil. Ya, tidak apa-apa. Dengan absennya Yama, semua pemain lain pasti siap tampil menggantikan perannya,” kata Bejo dalam sesi konferensi pers sebelum laga, Rabu (14/8/2019).
“Dalam pertandingan terdapat 11 pemain. Persebaya dibentuk dengan adanya 27 pemain, dan ada yang starting eleven, ada yang masuk cadangan. Dalam kompetisi yang panjang, semua pemain siap ditampilkan dan menjadi starter di setiap pertandingan,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Punya 3 Opsi Pengganti
Absennya Hansamu membuat Persebaya harus menyiapkan pengganti untuk menemani Otavio Dutra di jantung pertahanan. Ada tiga pemain yang bisa diturunkan di posisi itu, yaitu Mokhamad Syaifuddin, Andri Muliadi, dan Rachmat Irianto.
Situasi ini jelas bukan kali pertama dialami Persebaya. Sugiantoro sendiri sudah paham dengan materi pemain Bajul Ijo mengingat dia menjabat sebagai asisten pelatih saat Djadjang Nurdjaman masih menjadi pelatih kepala.
Advertisement