Bola.com, Surabaya - Pelatih interim Persebaya, Bejo Sugiantoro, bertekad membawa tim arahannya bangkit. Tetapi, dia juga membutuhkan peran dari semua pihak di Persebaya untuk meraih target tersebut.
Persebaya saat ini telah melewati tujuh laga terakhir dengan hanya meraih satu kemenangan. Hasil itu pula yang membuat manajemen Bajul Ijo memecat Djadjang Nurdjaman dari jabatan pelatih kepala. Upaya bangkit itu dimulai saat mereka melawat ke markas Arema, Kamis (15/8/2019).
Baca Juga
Advertisement
"Saya tidak bisa jadi one man show. Di Persebaya ada pelatih kiper, pelatih fisik, dan jajaran staf lain. Saya membutuhkan juga semua pemain dan orang di manajemen untuk membawa Persebaya kembali ke permainan asalnya," kata Bejo, Rabu (14/8/2019).
Sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk tim Persebaya saat ini, Bejo terus berusaha melakukan pendekatan dengan pemain. Ruben Sanadi dkk. juga terlihat memiliki semangat tinggi dalam tiga kali latihan menjelang duel bertajuk Derbi Jatim itu.
"Kami butuh semua pihak di tim. Saya berbincang, seperti apa enaknya, dari hati ke hati. Ini penting untuk tanggung jawab. Bukan hanya saya yang sebagai pelatih caretaker, tapi penting peran pemain karena mereka menentukan di lapangan," imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Tantangan
Legenda hidup Persebaya itu sudah pernah mengalami hal ini. Dia ditunjuk sebagai caretaker saat Angel Alfredo Vera mundur pada pertengahan musim lalu. Bejo saat itu langsung menghadapi Persela Lamongan yang ditangani oleh Aji Santoso, dan Persebaya menang 3-1.
Situasi itu sekarang sedikit berbeda. Tantangan yang dihadapi Bejo lebih berat karena dia harus memimpin pemainnya menjalani laga penuh rivalitas. Pertemuan antara klub asal Surabaya dan Malang selalu bergengsi.
"Setiap keputusan diambil dengan berat, tapi ini tantangan karena situasi ini seperti ini, asisten pelatih yang mengambil alih. Saya perlu tegaskan, di sini saya tidak bisa berdiri sendiri," ucap pelatih kelahiran Sidoarjo itu.
Advertisement