Bola.com, Surabaya - Duel panas bertajuk Derbi Jatim tersaji dalam pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019. Arema dijadwalkan menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis sore (15/8/2019).
Kapten Persebaya, Ruben Sanadi, menegaskan timnya tidak ingin kalah dalam pertandingan panas ini. Dia meminta teman-temannya untuk bangkit dan menyiapkan mental menghadapi suporter tuan rumah.
Advertisement
"Arema tim bagus dan ini rivalitas. Pasti mereka mau menunjukkan itu, tapi kami tidak mau kalah demi Persebaya. Kami semua punya siap, berusaha, dan bekerja 100 persen untuk Persebaya," kata Ruben.
"Sebenarnya kami sudah sering melawan Arema, orang bilang ini derbi. Yang penting kami fokus pertandingan. Apa pun orang bilang, harus siap mental menghadapi Arema," ucap pemain berusia 32 tahun itu.
Teror suporter tuan rumah diprediksi bakal sangat memengaruhi kondisi psikologis pemain Persebaya. Beruntung, kedua tim sudah berjumpa di final Piala Presiden 2019, sehingga pemain baru telah memahami atmosfer Derbi Jatim.
Ruben tercatat sudah menjalani empat pertandingan Derbi Jatim sejak bergabung pada awal musim 2018. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu juga dua kali membela Persebaya, yang melawat ke markas Singo Edan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mental Paling Utama
Persebaya dalam ambisi bangkit setelah mendapat hasil kurang memuaskan dalam beberapa laga terakhir. Pergantian pelatih dari Djadjang Nurdjaman ke Bejo Sugiantoro sebagai caretaker diharapkan membawa dampak positif.
"Dua hari ini kami sudah latihan strategi, tapi yang penting nanti mental di Malang. Saya rasa teman-teman sudah siap semua. Kondisi tim bagus, tidak ada yang cedera. Saya sendiri sudah membaik," ujar Ruben.
"Sekarang dibalik, mental harus ditaruh di atas, baru selain dari itu, strategi atau cara bermain. Yang paling utama adalah mental. Kami harus enjoy jangan jadikan beban," tuturnya.
Advertisement