Sukses


Dejan Antonic Butuh Diego Assis di Madura United

Bola.com, Bangkalan - Gelandang anyar Madura United, Diego Assis belum bisa diturunkan dalam pertandingan Shopee Liga 1 2019. Pemain asal Brasil itu harus sabar menantikan kesempatannya menjalani debut pada putaran kedua, September mendatang. 

Diego hanya bisa menyaksikan timnya dari tribune penonton saat ditahan imbang 2-2 oleh Persija Jakarta pada pekan ke-14 di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Jumat malam (16/8/2019). 

Pelatih Madura United, Dejan Antonic sangat membutuhkan jasa Diego untuk membantu timnya. Saat ini, Laskar Sape Kerap dalam periode buruk dengan gagal menang dalam empat pertandingan secara beruntun. 

“Saya tahu dia (Diego Assis) dari dulu. Dia tipe ‘pemain nomor 10’ (sebutan playmaker) yang kami butuhkan. Kami memang punya Slamet Nurcahyo, tapi dia tidak bisa selalu turun,” kata pelatih asal Serbia itu. 

Kemampuan Diego sebagai gelandang sudah diketahui publik mengingat dia musim lalu bergabung Persela Lamongan. Sempat berkarier di Arab Saudi para paruh pertama musim ini, pemain berusia 31 tahun itu memutuskan kembali ke Indonesia. 

Madura United saat ini sebenarnya memiliki banyak pemain yang berposisi sebagai gelandang. Tapi, hanya dua saja gelandang serang yang juga piawai menjadi pengatur serangan. Mereka adalah Slamet Nurcahyo dan Zah Rahan (Liberia). 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Mengisi Posisi Zah Rahan

Slamet mulai mengalami penurunan performa mengingat usianya telah mencapai 36 tahun. Sedangkan Zah Rahan sudah mengalami cedera parah sejak pekan pertama dimulainya Shopee Liga 1 2019 pada Mei silam.

Kehadiran Diego Assis di Madura United untuk mengisi slot pemain asing yang ditinggal oleh Zah Rahan. Keduanya memilki gaya bermain yang hampir mirip.

Selama ini, tim asal Pulau Garam itu terpaksa bermain tanpa pemain yang berposisi murni sebagai playmaker. Mereka lebih mengandalkan gelandang Zulfiandi dan penyerang sayap Andik Vermansah untuk mengatur ritme dan serangan. 

“Kami punya banyak gelandang, tapi tidak ada yang murni playmaker. Zulfiandi, Asep (Berlian), dan Syahrian Abimanyu itu gelandang bertahan. Diego akan sangat penting buat kami. Sekarang, kami harus tunggu putaran kedua,” ucap Dejan.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer