Bola.com, Biak - Slamet Riadi akhirnya memutuskan mundur dari kursi pelatih PSBS Biak. Terhitung mulai putaran kedua Grup Timur Liga 2 2019, pria asal Medan ini tak lagi menukangi PSBS. Alasannya, menurut Slamet Riadi, karena hak-haknya tak dipenuhi manajemen.
"Saya mau kembali ke PSBS Biak karena berharap tiga bulan gaji tahun lalu dilunasi. Manajemen telah membayar dua bulan tunggakan tahun lalu. Jadi masih ada sisa satu bulan. Tapi musim ini, hak saya juga tersendat. Total satu bulan lebih gaji saya belum dibayar. Makanya, saya pilih mundur saja," ungkap Slamet Riadi.
Baca Juga
Bahrain Ngamuk di Piala Teluk dengan Libas Arab Saudi dan Irak, Timnas Indonesia Dapat Sinyal Bahaya
Tijjani Sangat Bangga Eliano Reijnders Bermain untuk Timnas Indonesia: Dia Teman Terbaik, Kami Berbagi Segalanya dan Berbicara Setiap Hari
Timnas Indonesia Dituntut Harus Bersatu dan Bertarung untuk Sisa 4 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Advertisement
Mantan bek PSMS ini tak mendampingi tim sejak 8 Agustus lalu, ketika PSBS dikalahkan Persis 0-1 di kandang.
"Usai kursus lisensi A AFC di Yogyakarta, saya pulang ke Medan karena tiket pesawat untuk balik ke Biak tidak dibelikan pengurus. Saya sudah pamit mundur dengan manajer PSBS. Dia juga menyetujuinya," katanya.
Sudah meletakkan jabatan pelatih, Slamet Riadi pun gagal bereuni sekaligus revans terhadap sahabatnya, Budihardjo Thalib, arsitek Persik Kediri. Apalagi Budihardjo Thalib juga sedang menjalani skorsing dari Komdis PSSI berupa empat kali larangan mendampingi Persik di putaran kedua ini.
"Obsesi pribadi penasaran juga dengan coach Budi. Tapi, kami sama-sama punya masalah pribadi. Saya ikut prihatin dengan kasus yang dialami coach Budi," ujar eks pelatih PSBS Biak itu.