Bola.com, Solo - Persis Solo terpaksa lengser dari puncak klasemen sementara Grup Timur Liga 2 2019. Hal itu terjadi setelah PSIM Yogyakarta menaklukkan Persiba Balikpapan 2-1 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Kamis (22/8/2019).
PSIM untuk sementara mengumpulkan poin 21 atau unggul dua poin dari Persis Solo, yang kini turun di urutan kedua.
Advertisement
Namun, Persis dapat kembali menduduki posisi puncak karena mereka baru melakoni laga ke-11 pada Jumat (23/8/2019), melawan Mitra Kukar di Stadion Wilis, Madiun.
Tegar Hening Pangestu cs. bertekad kembali merebut singgasana penguasa Grup Timur dengan menaklukkan Mitra Kukar. Skor 0-0 pada pertemuan pertama di Stadion Aji Imbut menjadi modal untuk menjegal tim Naga Mekes.
Terlebih Persis belum pernah terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir. Di bawah tangan dingin Choriul Huda, Persis berhasil mencatat lima kemenangan dan satu kali imbang. Namun, bukan perkara mudah bagi Persis untuk mengalahkan Mitra Kukar.
"Kami melihat Mitra Kukar tidak terlalu melakukan perubahan komposisi di putaran kedua ini. Walau begitu, mereka tim yang komposisinya adalah pemain Liga 1, karena hampir 70 persen skuat Mitra Kukar musim lalu di Liga 1, masih dipertahankan,“ ujar Choirul Huda, pelatih Persis, kepada Bola.com.
Hanya, fokus Persis Solo tidak hanya tertuju kepada Mitra Kukar. Kendala besar muncul di saat pertandingan, lantaran laga ini harus digelar tanpa penonton. Hal itu tak lepas dari sanksi Komisi Disiplin PSSI, pasca laga melawan PSIM Yogyakarta (16/8/2019).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bermain Tanpa Penonton
Penonton Persis Solo memasuki lapangan setelah Slamet Budiono mencetak gol penentu kemenangan atas PSIM. Komdis PSSI lantas menjatuhkan sanksi berupa larangan bermain dengan penonton dan denda Rp25 juta.
Situasi ini dirasakan cukup berpengaruh terhadap mental bertanding pemain Persis.
"Tanpa dukungan suporter tentu ada sedikit beban yang dirasakan pemain. Tapi, saya yakin mereka malah termotivasi untuk memberikan hasil yang terbaik di lapangan untuk suporter kami," ungkap Choirul Huda.
Advertisement