Bola.com, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menegaskan, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) siap mengelola Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, yang sudah lama tidak dipakai.
Namun, rencana itu masih harus menunggu keputusan dari Pemerintah Kota Bandung, yang hingga saat ini belum ada kejelasan.
Baca Juga
Advertisement
"Kami tinggal menunggu keputusan dari pemerintah Kota Bandung. Kalau dari Pemkot sudah oke, kami PT PBB siap (mengelola). Kami tidak masalah walaupun stadionnya dalam keadaan sekarang. Lebih cepat, lebih baik agar Stadion GBLA bisa dipakai," tegas Umuh di Jalan Braga, Bandung, Sabtu (24/8/2019).
PT PBB dikabarkan sudah menyiapkan anggaran Rp400-500 miliar untuk mengelola Stadion GBLA. Namun, Umuh belum bisa membenarkan. Namun, jika Pemkot sepakat, PT PBB sudah menyiapkan anggaran yang cukup besar.
"Kalau dihitung-hitung bisa sampai (400-500 miliar). Kami akan membenahi dan akan dibuatkan stadion bertaraf Internasional yang sejajar dengan Eropa. Pak Glenn sudah bicara seperti itu. Kalau lebih cepat, lebih bagus asal semuanya jelas," kata Umuh.
Umuh menambahkan, PT Persib Bandung Bermartabat tinggal menunggu Pemkot untuk menunjukan bagaimana peraturan kerja sama pengelolaan stadion yang berkapasitas 38 ribu kursi penonton itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dipakai Musim Depan
Bila sudah ada kejelasan dari Pemkot, Umuh menegaskan PT PBB segera bergerak.
"Persib Bandung siap dan tidak masalah dalan keadaan apapun juga. Kalau oke akan segera kami sulap stadionnya," tegas Umuh.
Terkait kemungkinan Persib menggunakan Stadion GBLA pada putaran dua Shopee Liga 1 2019, Umuh menyebutkan hal itu tidak mungkin karena pihak Pemkot sudah menyatakan stadion baru bisa dipakai November.
"Itu pun tanpa penonton kalau mau pakai GBLA pada November nanti. Kalau tanpa penonton sama juga bohong," tandas Umuh.
Advertisement