Bola.com, Gianyar - Arema FC gagal memangkas jarak dengan pemuncak klasemen Shopee Liga 1, Bali United. Mereka justru takluk 1-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (24/8/2019).
Posisi Arema yang semula ada di urutan ketiga melorot satu tingkat digeser oleh Madura United yang memetik kemenangan 3-0 atas PSIS Semarang.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Vietnam Mau Mainkan Pemain Naturalisasi Brasil Rafaelson aka Nguyen Xuan Son di Piala AFF 2024 Vs Timnas Indonesia, Masih Tunggu Izin FIFA
Advertisement
Pemain sayap Arema, Dendi Santoso menyesal usai pertandingan melawan Bali United. Dari segi permainan, mereka sudah tampil sesuai instruksi pelatih Milomir Seslija.
“Kami bermain sesuai arahan pelatih. Menunggu di seperempat lapangan lebih dulu. Setelah kemasukan (gol Willian Pacecho), kami bisa bangkit dan menyamakan kedudukan,” kata pemain 29 tahun ini.
Bermain di kandang Bali United memang tidak mudah. Tim tuan rumah sedang ganas dengan memetik tujuh kemenangan beruntun pada laga sebelumnya.
Tapi, Arema FC sudah mencoba tampil hati-hati. Saat skor imbang hingga babak pertama usai, Singo Edan mulai berhasrat memetik kemenangan. “Kami sudah berupaya untuk dapat poin, tapi kurang beruntung karena babak kedua kecolongan,” lanjut Dendi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bek Jadi Striker
Setelah tertinggal 1-2, Arema FC sempat memegang kendali permainan. Duo bek tengah Hamka Hamzah dan Arthur Cunha sampai berubah posisi sebagai striker.
Keduanya punya postus jangkung dan tangguh dalam duel udara. Itu yang coba dimanfaatkan Arema setelah serangan dari lini tengah terasa buntu.
Sementara dua gelandang bertahan Jayus Hariono dan Hendro Siswanto yang mundur sebagai bek tengah. Cara ini selalu dilakukan ketika Singo Edan tertinggal hingga menit-menit akhir.
Akan tetapi, upaya itu juga belum berhasil. Arema tak bisa membalas gol Ilija Spasojevic yang lahir pada babak kedua, sehingga mereka harus pulang ke Malang dengan tangan kosong.
Advertisement