Bola.com, Malang - Rivalitas Arema dengan Persib Bandung menular ke tim muda. Hal itu terlihat saat kompetisi Liga 1 U-20 2019. Kedua tim bertemu dalam leg kedua di Stadion Gajayana, Kabupaten Malang, Rabu (28/8/2019). Laga ini dimenangi Persib dengan skor 2-0.
Tetapi, bukan di lapangan yang membuat situasi pertandingan panas, melainkan di luar stadion.
Advertisement
Panpel Arema sempat menggelar pertandingan tanpa penonton. Dikhawatirkan ada teror balasan yang dilakukan suporter Arema untuk tim Persib.
Saat Arema U-20 bermain di Stadion Siliwangi, Bandung, di putaran pertama (3/8/2019), suporter Persib sampai turun ke lapangan memukul pemain Arema, Zidane Pulanda. Insiden itu berbuah sanksi denda Rp25 juta.
Arema tidak ingin mendapatkan sanksi serupa dengan mengantisipasi kedatangan Aremania. Kekhawatiran itu terbukti. Suporter garis keras di Malang menunggu di luar Stadion Gajayana. Mereka sempat masuk ke tribune atas di awal pertandingan. Namun, panpel dan aparat keamanan mengeluarkan mereka.
Kondisi makin panas setelah ratusan Aremania berdatangan jelang babak kedua. Jumlah personel keamanan dari Polres Malang ditambah, untuk menahan suporter yang memaksa masuk.
"Kami ingin memberikan dukungan untuk Arema U-20. Kalau ada tiketnya, kami akan beli dan masuk," teriak salah seorang suporter yang ingin masuk lewat pintu utama.
Ternyata tak hanya suporter saja yang tak bisa masuk, tetapi juga mantan pemain hingga tim kepelatihan Akademi Arema harus menunggu di luar.
"Baru sekarang saya tidak bisa masuk nonton Arema," canda Didit Thomas, mantan pemain Arema.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mendatangkan Rantis
Pertandingan ini memang tidak ditiketkan karena biasanya hanya segelintir Aremania yang datang untuk memberi dukungan buat Arema. Tetapi, untuk laga melawan Persib, jumlahnya lumayan banyak karena rivalitas kedua tim.
Jelang pertandingan berakhir, panpel membuka beberapa pintu tribune untuk menghindari perusakan di area stadion.
Kondisi di tribune suporter sempat panas ketika satu di antara pemain Persib U-20 yang diganti melakukan provokasi dengan mencium logo di bajunya saat menuju bangku pemain cadangan.
Untuk menghindari insiden, kepolisian dan panpel sepakat mendatangkan dua mobil rantis untuk mengantar tim Persib keluar dari stadion menuju hotel. Padahal, mereka datang dengan bus biasa.
Rantis yang hendak keluar lewat pintu darurat sempat tertahan beberapa menit karena Aremania yang masih tertahan di luar, mengunci pintu itu dengan kawat sehingga kepolisian, panpel, dan petugas stadion harus melepasnya dari luar lebih dulu.
Suporter sudah berkumpul di luar untuk memberikan teror saat skuat Persib meninggalkan stadion. Kondisi itu bisa diatasi dan kepolisian bergerak cepat mengantar rombongan menembus kerumunan suporter.
Advertisement