Bola.com, Jakarta - Paul Munster masih kunjung tak terlihat, meski sudah diumumkan sebagai pelatih anyar Bhayangkara FC. Informasi yang beredar, sang arsitek tim rupanya masih terikat kontrak dengan Timnas Vanuatu.
Manajer merangkap Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, telah mengatakan Munster menjadi suksesor Angel Alfredo Vera, yang diberhentikan beberapa pekan lalu. Penyebab pemecatan, performa tim berjulukan The Guardians ini tak kunjung apik selama dalam asuhan pelatih asal Argentina itu.
Baca Juga
Tahun Depan Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner Absen Lawan Australia, Sumardji Sebut Timnas Indonesia Masih Tetap Solid
Bocoran! Ternyata Ada Pertemuan Rahasia Pemain Timnas Indonesia usai Kalah dari Jepang: Efeknya Luar Biasa Ketika Kalahkan Arab Saudi
Jelang Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Sumardji Beri Update Terbaru soal Cedera Kevin Diks
Advertisement
"Seharusnya awal pekan ini Paul Munster datang. Tapi, ternyata kontraknya bersama Timnas Vanuatu baru berakhir Jumat (30/8/2019)," kata Sumardji.
"Setelah itu, baru dia bisa datang ke sini dan melatih Bhayangkara FC," imbuh Sumardji, yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Kepolisian (AKBP) ini.
Sosok Musnter tak terlalu awam bagi insan sepak bola Indonesia. Bersama Timnas Vanuatu, ia pernah dibantai Timnas Indonesia 0-6 pada pertandingan persahabatan bertitel FIFA Matchday, 15 Juni 2019.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Urun Rembuk
Ada cerita di balik pemilihan Paul Munster sebagai pengganti Angel Alfredo Vera. Bhayangkara FC menerapkan cara tradisional, yakni urun rembuk untuk mengambil keputusan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), urun rembuk dapat dimaknai sebagai memberikan sumbang saran atau bermusyawarah. Hasilnya, lahirlah keputusan mendatangkan Munster.
"Saya sudah memberikan alternatif calon pelatih dari jauh-jauh hari. Cuma, saya ini selalu mengedepankan saling bicara antarmanajemen, pemain dan lain-lain. Dan satu di antara yang saya tawarkan, semua menginginkan Munster. Ya sudah, saya ikuti saja maunya teman-teman seperti apa supaya tim berprestasi," tutur Sumardji.
Advertisement