Bola.com, Solo - Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, mengatakan kalau PSSI akan mengajak PT LIB untuk melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan Shopee Liga 1 2019 yang telah berjalan separuh musim. Ratu Tisha berharap kalau PT LIB dapat mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul agar bisa mendapatkan solusi terbaik pada paruh kedua nanti.
Duel antara Persib Bandung melawan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (30/8/2019) menandai kedua tim telah memainkan 17 laga. Meski paruh musim berakhir dari segi waktu pelaksanaan, tidak semua kontestan dapat menyelesaikan 17 pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa klub masih menyisakan pertandingan yang seharusnya sudah digelar. Masih banyak jadwal yang urung digelar akibat penundaan. Hingga, Sabtu (31/8/2019), tim-tim seperti PSM Makassar baru memainkan 12 pertandingan, Persija (13 laga), dan Persipura (14 laga).
Hal itu akan menjadi bahan evaluasi bagi PSSI dan PT LIB. PSSI berkomitmen agar tidak ada laga penundaan pertandingan yang menyebabkan gangguan pada jadwal kompetisi.
“Sebenarnya kewenangan ada di operator kompetisi yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB), yang terkait evaluasi teknis. PSSI lebih menunggu implementasi regulasi dan implementasi aspek kompetisi yang sudah berjalan ini. Saya kira mereka melakukan evaluasi paruh musim di awal September," ujar Ratu Tisha saat ditemui Bola.com di Solo belum lama ini.
"Kita semua tahu di awal musim jika ada sedikit pergeseran jadwal kick-off, setelah perhelatan nasional berakhir. Semua sudah menyadari, jika jadwal tidak ideal ketika mulai pada bulan Mei. Makanya di tahun depan bisa di mulai di bulan Maret," ungkap Ratu Tisha.
Kompetisi Liga 1 akan libur setidaknya dua pekan ke depan. Putaran kedua kembali dilanjutkan pada pertengahan bulan September mendatang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peningkatan Sinkronisasi Agenda Timnas
Kendati demikian, Ratu Tisha mengapresiasi pelaksanaan kompetisi musim 2019 yang tidak bertabrakan dengan agenda Timnas. Musik 2018 lalu, terjadi 11 kali jadwal yang tidak sinkron dengan agenda pertandingan Timnas. Sementara hingga paruh musim ini, belum terjadi.
"Berarti ada peningkatan yang sangat signifikan di musim ini. Pada intinya PSSI selalu bergandengan tangan dengan LIB. Terutama sinkronisasi penjadwalan terkait Timnas," ungkapnya.
"Klub juga sudah sepakat untuk melepas pemain setiap ada FIFA Matchday. Sehingga tidak ada lagi tim yang keberatan melepas pemainnya ke Timnas, ketika berbarengan dengan jadwal pertandingan di klub," ujar Ratu Tisha.
Advertisement