Bola.com, Pamekasan - Kiper Kalteng Putra, Dimas Galih Pratama, mengalami cedera saat meladeni Madura United di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Minggu malam (1/9/2019) malam.
Dia sampai harus dibawa ke rumah sakit dengan ambulans ketika pertandingan masih berjalan.
Advertisement
Insiden itu terjadi pada menit ke-21 saat Madura United melepas tendangan bebas yang dieksekusi oleh Syahrian Abimanyu. Dimas berusaha mengamankan bola dengan melompat. Dia berhasil menangkapnya.
Namun, badan Dimas yang masih di udara terdorong oleh dua pemain yang sedang melakukan duel udara, yaitu Asep Berlian dan Wasyiat. Kiper asli Surabaya itu kemudian terjatuh dengan posisi yang kurang tepat di bahu bagian kiri.
Dimas langsung tergeletak lemas, membuat khawatir seluruh pihak di stadion. Tim medis berusaha menyelamatkannya, tetapi dia hanya memperlihatkan ekspresi kesakitan.
Ambulans kemudian datang menjemputnya di lapangan, dan mengantarnya ke RS Slamet Martodirdjo, Pamekasan.
Tim pelatih Kalteng Putra merespons kejadian itu dengan menarik Dimas pada menit ke-25. Kiper berusia 26 tahun itu digantikan David Ariyanto.
"Kejadian tadi malam, Dimas mengalami cedera fracture clavicula (tulang selangka), kalau bahasa orang awam itu patah tulang kecil yang ada di bahu," kata Elwizan Aminudin, dokter tim Kalteng Putra, kepada Bola.com, Senin (2/9/2019).
"Untuk seorang penjaga gawang, ini kasus cedera besar. Penjaga gawang itu kan harus jatuh kiri kanan. Sementara tumpuannya, bahu, beda dengan pemain depan. Makanya, dikategorikan cedera besar," imbuh dokter yang akrab disapa Amin itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Segera Operasi
Amin menjelaskan Dimas harus menjalani operasi untuk penyembuhan patah tulang tersebut. Setelah dari Pamekasan, Dimas langsung dilarikan ke Surabaya untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
"Jalan yang harus ditempuh adalah dioperasi. Kalau misalkan untuk orang awam, tidak perlu dioperasi. Tapi, untuk penjaga gawang, agar bisa kembali ke performanya seperti sedia kali, harus operasi," jelasnya.
"Kami rencanakan dilakukan operasi hari ini di Surabaya. Kami masih menunggu konsultasi dengan dokter ortopedi yang melakukan operasi," ucap dokter asli Palembang tersebut.
Dimas hingga saat ini masih terus mendapatkan perawatan dari pihak medis dan dalam persiapan operasi. Rencananya operasi itu bakal dilakukan pada sore hari ini.
Advertisement