Bola.com, Surabaya - Bejo Sugiantoro telah melewati momen penting dalam kariernya sebagai pelatih. Dia menangani Persebaya dengan jabatan sebagai pelatih interim dalam empat laga setelah Djadjang Nurdjaman dipecat.
Hasilnya, dia mempersembahkan dua kemenangan, satu hasil seri, dan menelan satu kekalahan.
Baca Juga
Advertisement
Bejo menghadapi tantangan yang tak mudah selama empat pertandingan Shopee Liga 1 2019. Dia mendampingi tim saat jumpa Arema dan Persija Jakarta yang notabene rival Persebaya.
Persebaya ditekuk 0-4 oleh Arema (15/8/2019) dan ditahan 1-1 oleh Persija (24/8/2019).
Dua laga lainnya dijalani dengan bertandang ke markas Badak Lampung FC dan Bhayangkara FC. Persebaya justru mampu memetik poin penuh di laga tandang ini. Bajul Ijo mampu menaklukkan Badak Lampung dengan skor 3-1 (20/8/2019) dan Bhayangkara FC 2-0 (31/8/2019).
Hasil itu sangat layak menjadi latar belakang untuk menempatkan Bejo sebagai pelatih interim terbaik dalam Shopee Liga 1 2019.
Namun, pelatih berusia 42 tahun itu merendah saat dirinya disebut mampu memberi dampak penting untuk tim sebagai arsitek tim.
"Banyak pelatih yang beredar di Liga Indonesia itu lebih baik dari saya. Saya di lain hari jadi pecundang, dan lain kesempatan dipuji setinggi langit. Saya akan siapkan mental untuk tidak bereuforia dengan hal itu," kata Bejo.
Raihan Bejo bersama Persebaya itu menjadi yang terbaik yang dicatatkan oleh pelatih interim di Liga 1 2019. Selain dia, ada juga Weliansyah (Semen Padang), Widyantoro (PSIS Semarang), Yeyen Tumena (Bhayangkara FC), dan Rasiman (Madura United).
Weliansyah, yang menggantikan tugas Syafrianto Rusli, dalam dua laga gagal memetik kemenangan. Tim Kabau Sirah tumbang di kandang dari Arema dan Bhayangkara (17/7/2019). Per 26 Juli, dia menjadi pelatih kepala dan perlu empat laga hingga akhirnya memberi kemenangan perdana.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mengawal Tim
Widyantoro pun hanya satu laga jadi caretaker PSIS dan hasilnya kalah 0-1 dari Semen Padang (16/8/2019). Dia meneruskan tugas Jafri Sastra, yang kini telah diambil alih Bambang Nurdiansyah.
Yeyen Tumen malah meraih hasil lebih buruk. Empat kali bertindak sebagai pelatih interim, mengganti Angel Alfredo Vera, Bhayangkara gagal mendapat tiga poin. Perinciannya satu seri dan tiga kalah. The Guardians bahkan tercatat belum menang dalam delapan laga terakhir.
Satu nama lagi, Rasiman, sebenarnya mampu memberi dampak untuk Madura United. Pelatih asal Banjarnegara itu melakoni tiga laga dengan hasil dua menang dan satu seri, selepas kepergian Dejan Antonic. Namun, permainan tim masih jauh dari harapan.
Bejo merupakan sosok yang sangat paham dengan seluk beluk Persebaya. Dia pernah membawa Bajul Ijo menjuarai Liga Indonesia 1996-1997 dan Divisi Utama 2004. Setahun terakhir dia juga menjadi asisten pelatih Persebaya.
“Yang penting, saya kawal tim ini. Walau hujatan datang kepada saya, saya akan berdiri di depan pemain. Mereka tahu gaya main yang diinginkan Bonek (suporter Persebaya). Mereka perlu mendapat dukungan positif,” tutur pria kelahiran Sidoarjo tersebut.
Jabatan pelatih kepala Persebaya kini bakal berpindah ke Alfred Riedl, yang telah ditunjuk bersama Wolfgang Pikal sebagai asisten pelatih. Bejo akan kembali menjabat sebagai asisten pelatih. Hanya, belum dipastikan kapan pelatih asal Austria itu bakal melatih Ruben Sanadi dkk.
Advertisement