Sukses


Piala Hamengkubuwono X Dijadikan Momentum Kebangkitan PSIM

Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta sangat antusias menghadapi Trofeo Hamengkubuwono X 2019 yang dimainkan di Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta, Minggu (8/9/2019).

PSIM Yogyakarta sebagai tuan rumah mengundang pemuncak klasemen sementara Shopee Liga 1 2019, Bali United, dan Timnas Indonesia U-22 yang diproyeksikan untuk SEA Games 2019.

PSIM mencanangkan target tinggi demi menjaga gengsi sebagai tuan rumah dan penyelenggara turnamen. Apalagi klub berjulukan Naga Jawa itu sedang dalam tren negatif di kompetisi, sehingga perlu memanfaatkan Trofeo Hamengkubuwono X dengan maksimal.

PSIM menelan dua kekalahan beruntun di Grup Timur Liga 2 2019. PSIM dipermalukan Mitra Kukar di kandang sendiri (27/8/2019) dan kalah dua gol tanpa balas di markas Persik Kediri (2/9/2019).

PSIM bisa memetik pelajaran jika melihat kualitas dua lawan yang diundang. Bali United dengan kekuatan penuh di bawah asuhan Stefano Cugurra, meski minus sejumlah pemain yang dipanggil Timnas Indonesia.

Sementara Timnas Indonesia U-22 juga diisi sederet pemain muda terbaik Indonesia yang siap unjuk gigi.

Nama-nama Witan Sulaeman, Bagas Adi Nugroho, Nurhidayat, Firza Handika, Luthfi Kamal, Syahrian Abimanyu, Andi Setyo, Nadeo Argawinata, Asnawi Mangkualam, Feby Eka, hingga striker Septian Satria Bagaskara menghiasi tim asuhan Indra Sjafri tersebut.

"Trofeo Hamengkubuwono X bertepatan hari jadi ke-90 tahun PSIM. Semoga menjadi momentum kebangkitan PSIM apalagi kami baru menelan dua kekalahan beruntun di Liga 2," tutur Bambang Susanto, CEO PSIM Yogyakarta, kepada Bola.com, Kamis (5/9/2019).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Trofi Bersejarah

Selain itu, Piala Hamengkubuwono X Cup memiliki nilai sejarah tersendiri. Turnamen yang awalnya mengundang tim-tim Perserikatan ini pertama kali digelar pada 1986. Namun, turnamen tahunan ini hanya bertahan sampai di pertengahan era 90-an.

"Turnamen ini juga sekaligus dapat memberikan hiburan tersendiri bagi suporter PSIM Yogyakarta dan warga DIY pada umumnya. Kami bertekad merebutnya dalam turnamen nanti," ujar Bambang Susanto.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer