Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, tak mau meremehkan Thailand yang tak diperkuat oleh sejumlah pemain pilar.
Thailand masih punya banyak pemain berkualitas. Dua di antaranya ialah Chanathip Songkrasin dan Supachok Sarachart. Demikian pengamatan dari Simon.
Advertisement
"Thailand memang masih dalam transisi di bawah pelatih baru (Akira Nishino), seperti ketika mereka melawan Vietnam. Namun, mereka tetap berbahaya selama masih ada Chanathip," kata Simon McMenemy kepada wartawan.
"Ada pula Supachok. Kami menonton pertandingan dia bersama Buriram United di Liga Thailand," imbuhnya.
Thailand mengawali dua partai Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dengan skuat yang tidak komplet. Setidaknya, tim berjulukan Changsuek ini kehilangan dua pemain pilar, Teerasil Dangda dan Adisak Kraisorn karena cedera.
Tanpa Teerasil dan Adisak, Thailand hanya membawa satu penyerang yaitu Supachai Jaided. Ketika bermain imbang 0-0 melawan Vietnam pada partai pertama Grup G, 5 September 2019, pemain berusia 20 tahun itu malah baru turun pada paruh kedua.
Makin sial buat Changsuek tatkala dua pemainnya, Thitiphan Puangchan dan Peeradon Chamratsamee mengalami cedera setelah bermain melawan Vietnam.
Alhasil, keduanya dipastikan menepi saat Thailand menantang Timnas Indonesia pada partai kedua Grup G, Selasa (10/9/2019) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bangkit dari Kekalahan
Simon McMenemy meminta Timnas Indonesia untuk bangkit. Tak perlu lagi meratapi kekalahan 2-3 dari Malaysia pada partai pertama Grup G, 5 September lalu.
"Tentu masih susah move on dari Malaysia. Tapi, kami profesional. Tantangan sekarang bagi para pemain ialah merespons keadaan setelah kalah," tutur McMenemy.
"Pembuktian sebuah tim akan ditentukan saat bangkit dari kekalahan dan ini yang diharapkan suporter," imbuh pelatih berusia 41 tahun itu.
Advertisement